Apa yang Bakal Dibahas di Konferensi Musik Indonesia Hari Ini?

Apa yang Bakal Dibahas di Konferensi Musik Indonesia Hari Ini?

Dyah Paramita Saraswati - detikHot
Sabtu, 23 Nov 2019 08:30 WIB
1.

Apa yang Bakal Dibahas di Konferensi Musik Indonesia Hari Ini?

Apa yang Bakal Dibahas di Konferensi Musik Indonesia Hari Ini?
Foto: Konferensi Musik Indonesia 2019
Jakarta -

Konferensi Musik Indonesia (KAMI) 2019 akan berlangsung hari ini, Sabtu (22/11/2019). Dalam konferensi keduanya, 12 poin deklarasi pada tahun lalu akan kembali dibahas dalam konteks perkembangannya terhadap masa sekarang.

Salah satunya adalah mengenai proyek Porta Mento yang dikembangkan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) sejak 2017. Porta Mento merupakan proyek big data yang berfokus pada tata kelola musik dan dicanangkan sebagai rencana jangka panjang.

Bila jadi terlaksana, Porta Mento akan terwujud dalam bentuk aplikasi yang memiliki database nama musisi dan pencipta lagu dan akan terhubung dengan berbagai platform pemutar lagu.


Porta Mento dibuat dalam tujuan untuk membenahi tata kelola dan pengarsipan lagu sehingga royalti akan tersalurkan pada pihak yang tepat. Akan tetapi, seperti yang telah diberitakan, kini Bekraf telah digabung dengan Kementrian Pariwisata menjadi Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf),

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Porta Mento itu akan masuk pembahasan, karena memang betul, badan ekonomi kreatif, sejak 2 tahunan lalu mereka sudah mempersiapkan ini. Satu platform itu bisa harapannya untuk proses pengelolaan royalti dan pendataan," ujar Glenn Fredly saat ditemui di M Bloc, Melawai, Jakarta Selatan.

" Prosesnya panjang, it's not easy, ini udah levelnya kalau bisa dibilang, negara harus ambil bagian penuh.Kalau Porta Mento ini kan konteksnya lebih ke platform digitalnya," jelasnya lagi.

Selain mengenai Porta Mento, akan ada pula diskusi mengenai ditetapkannya Ambon sebagai salah satu Kota Musik versi UNESCO, pembahasan itu juga mencakup bagaimana seharusnya Kota Musik dikelola.

"Kalau bicara Ambon, nggak ada yang menyangka Ambon bisa menjadi kota musik dunia, artinya dunia melihat. Bagaimana musik berdampak sebagai katalisator untuk perdamaian juga bisa dibahas," ucapnya.

Secara garis besar, pembahasan dalam KAMI bakal difokuskan pada tiga hal. "Dari 12 poin yang sudah kami serahkan ke presiden (tahun lalu), memang fokusnya ada tiga hal, pertama tentang pengarsipan dan data, infrastruktur dan pendidikan. Walaupun sebenarnya infrastruktur dan data ini masuk dalam sepaket lah," sebut Glenn.


Berikut jadwal diskusi yang terdapat di Konferensi Musik Indonesia (KAMI):

Konferensi

Pembukaan
Glenn Fredly (KAMI)
Ridwan Kamil (Gubernur Jawa Barat)

Sesi 1: Pekerja Musik Berserikat
Pembicara: Ari Juliano Gema (Deputi Kemenparekraf/Baparekraf), Kadri Mohamad (PAPPRI), Candra Darusman (musisi), Nova Ruth (musisi), Nadia Yustina (Direktur Amity Asia Agency)
Moderator: Idhar Resmadi (jurnalis)

Sesi 2: Panen Royalti dan Sosialisasi Undang-undang Ekonomi Kreatif
Pembicara: Sabartua Tampubolon (Direktur Kemenparekraf/Baparekraf), Irfan Aulia Irsal (Lembaga Manajemen Kolektif Nasional), Sari Koeswoyo
(musisi), Andi Malewa (Institut Musik Jalanan), Spotify Indonesia
Moderator: Glenn Fredly

Sesi 3: Membangun Kota Musik
Pembicara: Robinson Sinaga (Kemenparekraf/Baparekraf), Ronny Lopis (Ambon Music Office), Arief Budiman (Indonesia Creative Cities Network), Djaelani Jay (Jendela Ide/Komite Musik Dewan Kesenian Kota Bandung)
Moderator: Kimung (musisi Karinding Attack)

Penutupan
Glenn Fredly (KAMI)
Dadang M. Nasser (Bupati Bandung)

Hide Ads