Dari siaran persnya, Shaggydog memang bukan pertama meracik komposisi baru untuk lagu-lagunya di lokasi tersebut. Mereka melakukan hal yang sama untuk album 'Putra Nusantara' (2016).
Dapur rekaman yang tidak biasa itu mereka pilih juga bukan tanpa alasan. Lereng Gunung Merapi yang dianggap sakral oleh masyarakat Yogyakarta mereka anggap bisa membawa hoki untuk album terdahulu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rencananya, para awak Shaggydog bakal menjalani karantina selama 10 hari di sana. Hal tersebut dilakukan demi bisa fokus dengan tujuan mereka, yaitu album ketujuh.
Hingga saat ini, belum ada judul yang dipilih band berusia 22 tahun itu untuk album ketujuh mereka. Namun setidaknya ada 25 lagu yang mereka bawa untuk dikulik bersama.
"Berbekal stok lagu yang sudah berjumlah 25 buah, Shaggydog berharap bisa merekam master untuk album baru ini," ungkap Shaggydog dalam siaran persnya.
(dar/nu2)