Dalam proses pembuatan pentas seni sekolah, mereka yang menjadi panitia sekaligus belajar berorganisasi dan membuat sebuah acara.
Hal tersebut diakui oleh personel The Adams dan White Shoes & the Couples Company, Saleh Husein.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pentas seni memang dikerjakan secara turun temurun dari angkatan satu ke angkatan lain. Tidak ada satu manajemen yang ajeg bekerja untuk menangani acara tersebut dari tahun ke tahun seperti layaknya konser dan festival garapan promotor besar.
Baca juga: Pentas Seni Dulu dan Kini |
Namun menurut pria yang akrab disapa Ale itu, proses pengerjaan pensi yang diturunkan dari angkatan atas ke angkatan setelahnya itulah yang mengajari makna kolaborasi.
"Kalau ngomongin kolaborasi, ibaratnya, gue habis makan tapi belum selesai, 'Lo mau nggak lanjutin makannya?', 'Ayok deh,'. Dan buat gue kolaborasi kaya gitu, belajarnya ya dari SMA lewat pensi itu," jelas Ale.
personel The Adams lainnya, Ario, mengatakan, dengan belajar membuat pensi di masa sekolah, panitia akan lebih siap membuat acara dengan skala yang lebih besar lagi ketika nantinya terjun ke dunia kerja.
"Mungkin angkatan-angkatan yang ngerjain pensi itu lah yang sekarang gedenya festival," ungkapnya.
(srs/dar)