Bagi mereka dalam urusan mengkritik sudah ada bagiannya masing-masing. Hal ini diungkapkan oleh salah seorang personel, Imma Maranaan kepada detikHOT belum lama ini.
"OM PMR tidak pernah jadi epigon dalam maksud mengkritik. Mereka udah punya warnanya masing-masing," jelas Imma.
"Mengkritik kalau soal pemerintah sudah ada orang-orang, yang seperti mahasiswa bisa saja. Tapi kalau OM PMR ini khusus untuk kejenakaan. Humor aja," sambungnya lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mengkritik-kritik untuk humor seperti single kita yang baru ya," sahut Boedi.
"Single kita yang baru ya seperti itu, 'STNK'. Judulnya 'STNK', Sekolah Tinggi Negeri Korupsi. Kayak gitu-gitu aja. Tapi tidak mengkritisi tentang perjalanannya pemerintah, tidak," lanjutnya.
Bagi OM PMR mereka tidak memiliki bagian untuk mengkritisi pemerintahan melalui karya musiknya. Mereka juga tidak memiliki niatan untuk membuat karya dengan lirik yang menyudutkan.
"Sudah ada yang menkritisi pemerintah. Udah ada orangnya, bagiannnya," tutup Yuri Mahippal.
OM PMR juga akan ikut meramaikan di Panggung Gembira detikcom dalam rangka 17-an malam ini pukul 19.00 live streaming di detikHOT.
(pig/nu2)