'Antistatis', Menguak Perubahan Marcello Tahitoe

'Antistatis', Menguak Perubahan Marcello Tahitoe

Dyah Paramita Saraswati - detikHot
Selasa, 13 Agu 2019 15:54 WIB
Marcello Tahitoe. Foto: Asep Syaifullah/detikHOT
Jakarta - Marcello Tahitoe mengeluarkan album kelimanya yang diberi tajuk 'Antistatis'. Seperti judulnya, album itu bicara soal perubahan.

Nama tersebut diambil dari judul salah satu lagu yang ada dalam album tersebut.

"Buat gue, kita nggak bisa statis dalam hidup. Kita terus bergerak, berkembang, bertumbuh. Buat gue tidak ada yang kekal selain perubahan," ujar Marcello saat berkunjung ke kantor detikHOT, baru-baru ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika menggarap albumnya, perubahan memang menjadi salah satu hal yang tengah di jalani Marcello. Ia mengubah arah musik dan juga penampilannya.

Meski perubahan itu telah dimulai sejak album 'Jalur Alternative', namun di album ini, Marcello benar-benar menunjukan musik seperti apa yang ia sukai.



"Kalau dari segi musik, ini benar-benar alternative rock. Gue nggak lagi berpikir apakah ini akan diputar di radio atau nggak, gue lebih ngikutin apa yang menjadi hati gue," tuturnya.

Marcello Tahitoe. Marcello Tahitoe. Foto: Asep Syaifullah/detikHOT


Album tersebut berisikan sembilan lagu yang susunannya dibuka oleh 'Hanyut' yang menjadi single ketiga.

Diikuti oleh nomor lagu berikutnya, yakni 'Antistatis', 'Negeri Ilusi', 'Badai Pasti Berlalu (Itu yang Aku Tahu)', 'Munafik', 'Sampah-Sampah Dunia Maya', 'Dosa Paling Nikmat', 'Generasi Sintetis', hingga 'Kini Kau Tak Ada'.

Lagu-lagu tersebut direkam dalam studio yang ada di kediamannya dan dalam penggarapannya ia dibantu oleh band pengiring yang terdiri dari Enos Martyn (bass), Arden Wibowo (gitar), dan Robby Wahyuda (drum).




(srs/dar)

Hide Ads