Babak baru perseteruan ini terjadi karena Swift tidak terima hak cipta atas 6 album pertamanya dibeli oleh Braun. Tapi, ini bukan pertama kalinya Swift terlibat dalam drama dengan Braun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Awal Mula Perseteruan
Di awal karirnya, Swift bergabung dengan label musik Big Machine Records yang didirikan oleh Scott Borchetta. Selama berada di label ini, Swift merilis 6 album pertamanya yang ia buat sejak usia remaja.
Tapi, bulan November lalu Swift mengumumkan ia meninggalkan Big Machine dan bergabung dengan label besar Republic Records dan Universal Music Group. Label baru ini juga yang akan meluncurkan album terbaru Swift yang berjudul Lover.
2. Dibelinya 6 Album Swift oleh Braun
Rupanya Swift telah lama berjuang untuk mendapatkan kontrol atas hak cipta enam album pertamanya yang dipegang oleh Big Machine. Tapi permintaan Swift selalu ditolak. Swift pun pasrah jika Big Machine nantinya akan menjual katalog albumnya dan memberikan kontrolnya kepada orang lain.
Borchetta kemudian menjual Big Machine ke Ithaca Holdings dengan harga USD 300 juta. Sebagai bagian dari penjualan ini, kepemilikan enam album tersebut jatuh kepada Braun yang merupakan pendiri Ithaca Holdings.
Video: Soal Protes Taylor Swift, Scott Borchetta Angkat Bicara
3. Swift Menuduh Braun Tukang Bully
Swift tidak terima kontrol terhadap albumnya dipegang oleh Braun karena ia menganggap Braun sebagai tukang bully yang manipulatif. Dalam postingan di akun Tumblr-nya, Swift pun mengungkit apa yang dilakukan Braun saat ia masih menjadi manajer Kanye West.
Perlu diketahui, Braun masih menjadi manajer West saat ia meluncurkan video musik untuk single-nya yang berjudul Famous. Video tersebut memperlihatkan seseorang yang mirip dengan Swift dalam keadaan tanpa busana.
Lirik dari lagu tersebut juga menyebut West merupakan sosok yang membuat Swift menjadi terkenal seperti sekarang. Sederhananya, Braun merupakan pihak yang selalu terlibat dalam kasus perseteruan Swift dengan West dan istrinya, Kim Kardashian.
4. Swift Kecewa dengan Keputusan Borchetta
Taylor Swift mengaku sangat kecewa dengan keputusan Borchetta yang menjual hak cipta terhadap musiknya kepada Braun. Menurut Swift, Borchetta seharusnya tahu perasaannya terhadap Braun dan apa yang akan ia rasakan jika ia menjual katalog tersebut kepada Braun.
5. Dikritik oleh Justin Bieber
Setelah postingan blog tersebut terungkap ke publik, Justin Bieber pun langsung memberikan pembelaan kepada sang manajer melalui postingan di Instagram. Ia bahkan menyebut Taylor hanya mencari belas kasihan dari postingannya.
6. Diserang oleh Istri Braun
Setelah mengunggah blog-nya, Swift menjadi sasaran kritik istri Braun, Yael Cohen Braun. Lewat akun Instagram-nya, Yael mengatakan ia merasa risih karena Swift telah menyerang suaminya.
Yael merasa tidak terima dengan bagaimana Swift menyampaikan konfliknya dengan Braun lewat blog tersebut. Yael menuduh Swift telah mengetahui masalah ini dari Borchetta, dan bukan dari media seperti yang ia tulis di blog-nya.
7. Dibela Banyak Musisi Lain
Setelah blog-nya memicu kontroversi, beberapa musisi ternama menunjukkan dukungan mereka kepada Taylor Swift lewat media sosial. Seperti Halsey dan ibunda Selena Gomes, Mandy Teefey.
Tak hanya itu, Nicky Minaj, Miley Cyrus, Lana Del Rey, Selena Gomez, Rihanna, hingga Adele ikut memberikan dukungan dengan cara yang berbeda. Mereka mengunfollow akun sosial media Scooter Braun beberapa jam setelah postingan Taylor Swift.
Dukungan terhadap Taylor Swift juga datang dari penggemarnya di seluruh dunia yang membanjiri media sosial dengan tagar #WeStandWithTaylor. Saat ini, tagar tersebut berada di peringkat kelima tagar yang sedang trending di Twitter seluruh dunia.
(vmp/vmp)