Melalui blog pribadinya, Taylor Swift mengaku tak terima saat Scooter Braun, membeli hak cipta atas enam album pertamanya dari label lama sang musisi, Big Machine Label. Pelantun hits 'ME!' itu pun menyebut Scooter sebagai sosok yang manipulatif.
"Selama bertahun-tahun, aku memohon untuk mengambil kembali hak atas musik-musikku. Namun sebaliknya, aku malah diberi kesempatan untuk bergabung kembali dengan Big Machine Records dan 'mendapatkan' salah satu albumku saat itu, satu album untuk setiap album yang aku rilis. Saat itu aku memilih untuk pergi karena ketika aku menandatangani kontraknya, Scott Borchetta (pemilik Big Machine) akan menjual label tersebut, dan menjualku dan masa depanku. Aku harus membuat sebuah pilihan luar biasa untuk meninggalkan masa lalu," tulisnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beberapa fakta lucu tentang berita hari ini: Aku tahu soal pembelian Scooter Braun atas hak cipta karyaku bersamaan saat hal tersebut terungkap ke publik. Yang bisa kupikirkan adalah intimidasi manipulatif yang sudah kuterima darinya selama bertahun-tahun," ujar Taylor.
Justin Bieber, yang kini bekerja bersama Scooter Braun, merasa tak terima manajernya 'diserang' oleh Taylor Swift. Melalui Instagram, ia pun membela Scooter setelah sebelumnya meminta maaf atas unggahan lama yang pernah ia posting soal Taylor.
"Scooter sudah mendukungmu selama bertahun-tahun. Setelah beberapa tahun berlalu, kita berdua belum bertemu lagi dan bicara soal perbedaan, rasa sakit, atau frustrasi yang dirasakan. Jadi saat kau mengungkapkan kekesalanmu ke media sosial dan membuat orang-orang ikut membenci Scooter adalah hal yang tidak adil," ujar Justin pada caption foto bersama Taylor Swift yang diunggahnya.
"Apa tujuanmu memposting blog itu? Menurutku kau hanya ingin mendapatkan belas kasihan, dan kau tahu saat kau posting hal tersebut, fansmu akan langsung membully Scooter. Satu hal yang kutahu, aku dan Scooter sangat menyayangimu. Aku yakin Scooter dan aku dengan senang hati bicara denganmu dan menyelesaikan konflik apa pun, rasa sakit, atau perasaan apa pun yang harus dijelaskan," pungkasnya.
Istri Scooter Braun, Yael Cohen, pun juga ikut membela sang suami melalui postingan di Instagram.
"Taylor sudah diberi kesempatan untuk mengambil kepemilikan hak ciptanya, namun tak ia pedulikan. Dan kini, siapa yang kau bilang tukang bully? Suamiku bukan seorang tukang bully. Dia adalah pria yang rela membantu orang lain dan gerakan yang ia yakini," tulisnya.
Sementara itu, hingga kini masih belum ada komentar lebih lanjut dari Taylor Swift terkait hal ini.
Tonton juga: Duh! Taylor Swift 'Diserang' Justin Bieber Hingga Demi Lovato
(dal/doc)