Konferensi Meja Potlot Hasilkan Mufakat, RUU Permusikan Masuki Babak Baru

Konferensi Meja Potlot Hasilkan Mufakat, RUU Permusikan Masuki Babak Baru

Dyah Paramita Saraswati - detikHot
Jumat, 15 Feb 2019 08:33 WIB
Foto: Sarah Glandosch / dok. Koalisi Nasional Tolak RUU Permusikan
Jakarta -

Polemik Rancangan Undang-undang (RUU) Permusikan tampaknya akan segera berakhir dan memasuki babak baru. Lewat sebuah pertemuan yang diinisiasi oleh Slank, sejumlah pihak akhirnya sepakat untuk mendesak DPR RI melakukan pembatalan RUU tersebut.

Sejumlah musisi dan praktisi musik yang tergabung dalam Koalisi Nasional Tolak RUU Permusikan (KNTL RUUP), Anang Hermansyah sebagai anggota DPR RI Komisi X, dan Glenn Fredly mewakili KAMI Musik Indonesia menghadiri pertemuan yang disebut Konferensi Meja Potlot tersebut.

Pertemuan yang membicarakan RUU Permusikan tersebut berlangsung di Markas Slank, Potlot, Jakarta Selatan. Dalam pertemuan tersebut hadir pula para personel Slank yakni Bimbim (drum), Ridho Hafiedz (gitar), Ivanka (bas), Kaka (vokalis) berserta manajer Slank, Denny BDN.


"Setelah mempelajari dengan seksama RUU Permusikan, Slank sepakat dengan rekomendasi membatalkan RUU tersebut. Slank juga mendukung penuh diadakannya Musyawarah Musik Nasional untuk menyerap aspirasi para stakeholder industri musik dari berbagai daerah di Indonesia. Semua demi ekosistem musik indonesia yang lebih baik," ujar Bimbim melalui keterangan pers yang diterima detikHOT.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tonton video: RUU Permusikan akan Ditarik dari Proglegnas 2019 DPR

[Gambas:Video 20detik]



Edy Khemod (Seringai) mewakili rekan-rekannya di KNTL RUUP mengatakan, "Melalui diskusi yang mendalam, perwakilan KNTLRUUP, Anang Hermansyah, Glenn Fredly dan Slank, sepakat untuk meminta DPR membatalkan RUU Permusikan. Langkah ini jelas sejalan dengan amanah lebih dari 270 ribu penanda tangan petisi yang berada di balik barisan Tolak RUU Permusikan. Ini demi masa depan musik Indonesia yang lebih cerah lagi."


Ada pun tiga poin dari hasil kesepakatan Konferensi Meja Potlot antara lain:

1. Mendesak DPR agar dengan segera melakukan pembatalan RUU Permusikan beserta seluruh proses yang tengah dijalankan di parlemen pada saat ini, sembari menunggu dilaksanakannya Musyawarah Musik Indonesia.

2. Menggelar Musyawarah Musik Indonesia yang dihadiri para pemangku kepentingan dari Sabang sampai Merauke dengan agenda utama di antaranya menyerap aspirasi sekaligus menyepakati atau tidak menyepakati dibentuknya aturan tertulis yang akan mengatur tata kelola industri musik Indonesia.

3. Melakukan pemetaan ulang permasalahan yang sedang terjadi saat ini di industri musik Indonesia sebagai salah satu cara untuk mencari solusi terbaiknya.

(srs/doc)

Hide Ads