Ini merupakan gelaran yang ketiga kalinya dari BRF. Acara tersebut akan berlangsung pada 4 hingga 5 November 2018.
Festival itu juga terbuka untuk umum sebagai peserta kompetisi. Pendaftaran peserta bisa diakses di website resmi BRF, boyolalirockfestival.com dibuka sejak 30 September dan akan ditutup pada 31 Oktober 2018.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peserta yang sudah mendaftar saat ini berasal dari berbagai wilayah di Indonesia. Tak hanya dari wilayah Jawa, namun juga dari daerah-daerah diluar Jawa.
"Ada dari Sulawesi, Kalimantan, Sumatera, Kepulauan Riau. Untuk dari Papua memang sejauh ini belum ada yang mendaftar," jelasnya.
"Dari seluruh peserta, panitia akan menyeleksi 60 peserta terbaik yang lolos ke babak live live selection yang akan digelar pada tanggal 4 November (2018)," ujar dia.
Babak live selection, lanjut Ajeng, 60 peserta akan dibagi dalam dua panggung penjurian. Yaitu di Gelanggang Anuraga dan di Tiga Menara.
"Dari babak live selection akan disaring menjadi 10 finalis yang masuk babak grand final," imbuh Ajeng.
Grand final akan berlangsung pada 5 November 2018, di Monumen Susu Murni, di jalan Pandanaran, Boyolali Kota. Monumen Susu Murni itu merupakan ikon baru pengganti tugu jam di depan pasar Boyolali Kota.
"Pada puncak acara grand final akan dimeriahkan oleh DJ Kikiez Jakarta, Roy Jeconiah ex Boomerang, Feel Good Band," tandasnya.
Bertindak sebagai juri pada acara BRF 2018, kata Ajeng, mempunyai pengalaman di musik rock. Antara lain Ian Antono gitaris grup music Godbless, Wanda Omar dari Jakarta, Riang Sudarsono (Boyolali), Alit Sinyo (Jakarta), Teddy Antonius (Ambarawa), Harry Joko (Semarang) dan Wawan Isnawan (Yogyakarta).
BRF 2018 memperebutkan total hadiah Rp 110 juta, terdiri juara I, juara II, juara II dan best player.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Boyolali, Wiwis Trisiwi Handayani, menambahkan pelaksanaan event BRF 2018 ini selain membranding Boyolali dari musik, juga untuk mengangkat pariwisata Boyolali agar dikenal diseluruh pelosok Indonesia. Selain itu juga diharapkan bisa menjadikan Boyolali menjadi barometer musik rock di Indonesia. (dar/dar)