Menanggapi hal tersebut, sang Raja Dangdut menjelaskan bahwa beratnya kargo yang ia dan band pengiringnya bawa adalah wajar pada masanya.
"Karena dulu kan penyelenggara acara belum ada yang punya sound system sendiri-sendiri, jadinya kami harus bawa sendiri. Buat main musik itu dulu harus punya sound system sendiri, harus punya lighting sendiri, bahkan harus punya panggung sendiri kalau touring," kisahnya di Archipelago Festival yang berlangsung di Soehanna Hall, The Energy Building, SCBD, Jakarta Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Ditambah lagi, pada masanya, peralatan sound system yang dibawa belum memiliki bentuk yang ramah untuk dipindah tempat seperti saat ini.
"Sound system kami bawa sendiri. 100 ribu watt itu luar biasa besarnya. Kalau sekarang kan sound system-nya kecil tapi wattnya besar. Dulu segede-gede alaihim. Harus banyak truk untuk bisa ngangkut. Belum lampunya, panggungnya aja luar biasa besar. Jadi pasti berat," terangnya.
Padahal pada saat itu, anggota Soneta Band hanyalah diisi dengan formasi 8 orang. Sedangkan Soneta Band saat ini diisi oleh 16 orang.
Akan tetapi, ketika disinggung mengenai besaran kargo yang hampir menyamai milik The Rolling Stones, Rhoma Irama mengatakan tidak tahu tentang hal itu.
"Tapi saya nggak bisa bilang itu nomor dua dari The Rolling Stone. Tadi gue nyeletuk saja, gue nggak tahu pastinya. Pasti lebih banyaklah yang lebih berat lagi bahkan dari The Rolling Stones," ujarnya.
(srs/mau)