Gitaris dari band Padi tersebut mengaku sangat menyukai suara yang dihasilkan oleh merek gitar tersebut.
"Kalau saya kenapa saya suka sama Gibson karena saya suka sound-nya. Jadi sound-nya yang membedakan dia dengan yang lain," ujarnya kepada detikHOT melalui sambungan telepon, Kamis (3/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kalau musisi atau gitaris denger, kalau Gibson pasti ketahuan, oh ini pasti sound-nya Gibson nih," tambahnya.
Selain itu, Piyu juga menjelaskan keunggulan lainnya dari Gibson yang membedakannya dengan merek gitar lainnya.
"Gitar Gibson yang membedakan itu yang pertama dia berat bahan mentahnya. Mereka buatnya juga selalu handmade, jadi bukan yang mass product, jadi dia tidak dikerjakan yang dipotong-potong pakai mesin. Jadi waktu itu dia produknya jarang," ceritanya.
Baca juga: Bangkrutnya Perusahaan Gitar Gibson |
Sebagai pelanggan dan pengguna setia, Piyu menilai, ekspansi bisnis dan keinginan untuk memperluas pasar lah yang membuat Gibson akhirnya berada di tombak kebangkrutan.
"Karena itulah dia ekspansi kan dia pinjem uang di bank, gede banget. Terus dia nambah karyawannya, gedein pabriknya, akhirnya dia karena harga jualnya masih termasuk mahal, akhirnya bangkrut dia. Dia mau ngegedein produk-produknya, tapi tidak diiringi dengan penyesuaian dengan harga. Jadi dia semakin banyak, tapi harganya masih tinggi," urainya. (srs/dar)