Bangkrutnya Perusahaan Gitar Gibson

Bangkrutnya Perusahaan Gitar Gibson

Dyah Paramita Saraswati - detikHot
Kamis, 03 Mei 2018 12:40 WIB
Foto: gibson.com
Jakarta - Perusahaan gitar ikonik Gibson Brands Inc dikabarkan gulung tikar. Kebangkrutan tersebut dikarenakan ketidakmampuan Gibson membayar utang mereka.

Selama ini, Gibson menjadi gitar yang disebut-sebut memiliki suara khas yang mengisi lagu-lagu dari sejumlah musisi berpengaruh dunia.

Menurut dokumen yang diajukan di Delaware pada Selasa (1/4/2018) lalu, Gibson disinyalir memiliki hutang dalam besaran sekitar USD 100 juta hingga USD 500 juta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski demikian Gibson masih berupaya menyelamatkan usahanya. Dilansir dari Rolling Stone, Kamis (3/4), Gibson akan mengambil langkah melepas unit bisnis sampingan, sebut saja audio dan hiburan dalam rumah, dan memfokuskan diri pada bisnis alat musik.

Pihak perusahaan pun mengakui jatuhnya bisnis mereka tersebut.

"Selama 12 bulan terakhir, kami telah membuat langkah besar melalui perombakan struktur operasional. Kami telah menjual merek dagang non-inti, peningkatan pendapatan, dan mengurangi permintaan modal kerja," kata CEO Gibson Henry Juszkiewicz dalam sebuah pernyataan.

Dari berbagai sumber, Gibson mengajukan dokumen Bab 11 tentang Kebangkrutan demi mencari jalan keluar dari tumpukan utang.

Gibson pertama kali didirikan di Nashville, Tennesse pada 1894. Kini mereka harus melakukan proses penyelamatan dari kebangkrutan hingga 24 September 2018 mendatang.

Selama beroperasi, merek gitar tersebut digunakan oleh sejumlah musisi penting dunia, di antaranya B.B. King hingga Elvis Presley.

Hari ini detikHOT bakal membahas soal kejatuhan perusahaan gitar legendaris tersebut. Ingin tahu selengkapnya? Simak terus beritanya!

(srs/nu2)

Hide Ads