Sayangnya festival tersebut sempat mendapat ancaman bom sehingga menyebabkan band The Roots & Friends batal tampil. Menanggapi hal tersebut, Efek Rumah Kaca melalui manajernya, Dimas Ario, mengaku aman saat tampil di festival tersebut.
"Aman. Itu kan hari Sabtu, kami tampil satu hari sebelumnya," tutur Dimas Ario kepada detikHOT melalui sambungan telepon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Setelah Penampilan ERK, SXSW Kena Teror Bom |
Pada panggungnya, Efek Rumah Kaca tampil selama 40 menit membawakan tiga lagu dari album 'Sinestesia', yakni lagu 'Merah', 'Biru', dan 'Putih'.
Kendati keseluruhan lagu berbahasa Indonesia, namun menurut Dimas Ario, para penonton yang datang tetap antusias dan menikmati penampilan Efek Rumah Kaca.
"Mereka memang nggak tahu bahasanya, tapi mereka bisa ngikutin musik kami. Itu juga kenapa kami sepakat membawakan lagu di 'Sinestesia', karena di album itu kan banyak bagian musik yang nggak ada liriknya tuh," cerita Dimas Ario lagi.
Baca juga: Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Teror di SXSW |
Ia menambahkan, saat lagu 'Merah' dan 'Biru' dibawakan, sejumlah penonton yang ada di bagian atas ruangan bahkan turun mendekati panggung.
Setelah tampil di SXSW, kini Efek Rumah Kaca tengah berada di New York dan baru akan kembali ke Tanah Air pada tanggal 28 Maret 2018. (srs/dar)