Keresahan Jay-Z Lewat Lirik Tajam 'The Story Of O.J.'

Jakarta - Jay-Z merilis album ke-13 berjudul 4:44 pada 30 Juni 2017. Itu memunculkan hiruk pikuk di kalangan penggemar yang kelaparan menunggu untuk mendengar apa yang bakal diungkapnya.

Menjadi barang yang mewah karena sang legenda selama bertahun-tahun tak merilis album penuh. Orang tak bisa berhenti membicarakan info mengenai Jay-Z, tentang pernikahan, keluarga dan persahabatannya dengan para selebriti.

Jangan lupa, ia juga punya banyak hal yang bisa diungkapkan mengenai apa yang sedang terjadi di dunia ini, secara sosial.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu yang paling memprovokasi pada 4:44 adalah lagu dengan tempo middle, 'The Story Of O.J.'. Itu menjadi satu-satunya lagu yang penuh dengan iringan lirik, di mana ia membahas perpisahan kelas dalam komunitas kulit hitam.

Di baris pembuka saja, ia mulai menebar lirik tajam. "I'm not black, I'm O.J. …okay".

Ia tak cuma menulis tentang selebriti kulit hitam yang memisahkan diri dari komunitas. O.J. juga disebut telah menemukan jalan kembali dengan menginvestasikan uang dan waktu di komunitas.

Jay-Z mendorong orang kulit hitam yang sudah terkenal untuk kembali masuk ke dalam identitas hitam mereka. Ia memperlihatkan beberapa individu mencapai titik sukses, kemudian mencoba untuk menjauhkan diri dari 'kegelapan' dengan berbagai cara.

"Saya tak pernah bilang, saya tidak hitam. Saya ingin membuatnya sangat jelas. Saya berkata, saya bukan orang Amerika keturunan Afrika, saya tak pernah mengharapkan keyakinan dan komentar pribadi untuk memicu emosi semacam itu pada orang-orang. Saya pikir itu positif ketika kita dapat secara terbuka membahas ras dan diberi label di Amerika," katanya kepada E! News.

Intinya, 'The Story Of O.J.' membawa kita melihat seorang pria yang tampaknya siap mengambil beberapa tanggung jawab atas kesalahannya, dengan mendesak orang lain untuk melakukan hal yang sama, dan kemudian melakukan semua lebih baik. (nu2/dar)