Penyanyi yang akrab disapa J-Lo ini mengutip tulisan dari penulis novel 'Beloved' tersebut dalam esainya yang berjudul 'No Place for Self-Pity, No Room for Fear'.
Ia mengutip tulisan Morrison mengenai peran seni dan seniman dalam menghadapi masa sulit. Lewat pidato tersebut, J-Lo juga mengungkapkan bahwa sudah seharusnya seniman menggunakan karyanya sebagai sarana untuk bersuara dan meninggalkan kebungkaman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akan tetapi, pernyataan tersebut juga menuai kontroversi. Pasalnya, banyak yang menganggap penyanyi yang tengah diisukan dekat dengan Drake ini tak pantas untuk mengutip Toni Morrison karena postingan tidak pekanya di media sosial menggunakan hashtag '#AllLivesMatter' beberapa waktu lalu ketika mempromosikan single 'Love Make the World Go Round'.
Pasalnya, '#AllLivesMatter' dianggap memojokan kaum dengan kulit berwarna. Pasalnya, pada saat itu terjadi kriminalisasi yang membuat seolah-olah '#BlackLivesMatter' tidak lebih penting dari hak hidup kulit putih.
Entah apa yang melatarbelakangi J-Lo memposting demikian, mungkin karena dasar ketidaktahuan. Yang pasti, J-Lo kemudian menghapus postingan kontroversial tersebut.
Apapun yang terjadi sebelumnya, akan tetapi berkat kutipan dari Toni Morrison tersebut, pidato J-Lo di ajang Grammy Awards tersebut benar-benar terdengar kuat. (srs/dar)











































