Awalnya duet itu berjalan tanpa sengaja. Keberhasilan dalam membawakan lagu nasional dan internasional di publik mancanegara meyakinkan diri mereka sendiri untuk membuat proyek tersebut.
"Agustus tahun lalu 2015, saya, Dira diminta sama Gunawan Muhamad diajak main festival di Frankfurt, Jerman. Gunawan Muhammad bilang kita coba bawa musik Indonesianya yang orang banyak tahu tapi dibawakan aransemennya enak, ternyata sambutannya bagus. Dan saya ngerasa sayang banget kalau musik nggak direkam," tutur Aga ditemui di Shoemaker Studio, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (22/11/2016) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Album pertama ini berisikan lagu-lagu tradisional dan juga beberapa lagu nasional dari Indonesia yang di aransemen dengan musik jazz. Dira sebagai vokalis mengaku kecanduan menyanyikan lagu-lagu tersebut.
"It's a whole of new experience, saya semacam kecanduan. Kita harapkan kenapa kita bikin album ini supaya anak muda timbul kecintaannya terhadap lagu daerah, the more I sing, the more I fall in love with this song," ucap Dira.
"Kita rencanakan berniat untuk bikin album nggak cuma sampai sini tapi berlanjut. Mungkin sampai volume 3 karena banyak lagu yang belum kita eksplore. Di volume satu banyak dari Indonesia bagian barat," pungkas Aga. (dar/dar)











































