Duta Cinta, Bentuk Keprihatinan Titiek Puspa akan Musik Anak-Anak

Jakarta - Titiek Puspa, legenda musik Indonesia, rela 'turun gunung' demi menangani grup vokal yang terdiri dari anak-anak berusia 13 sampai 16 tahun yang diberi nama Duta Cinta. Kelompok ini dibentuk atas keprihatinan Eyang Titiek, sapaan akrab Titiek Puspa, yang menilai bahwa lagu-lagu yang beredar di telinga masyarakat tidak layak untuk diperdengarkan ke kalangan anak kecil.

Ditemui pada konferensi pers peluncuran album Duta Cinta: Aku Bangga Jadi Anak Indonesia di kawasan Jakarta Pusat pada Jumat (9/9/2016), Eyang berujar bahwa sudah seharusnya masyarakat memperhatikan musik yang beredar di berbagai media elektronik.

"Saya pernah dateng ke panti asuhan dengan beberapa band seperti Geisha, Noah, Nidji dan D'Massiv tapi mereka malah bawain lagu lovesong. Padahal isinya anak 5 sampai 6 tahun yang padahal nggak ngerti. Disitu saya sadar kalau musik anak-anak telah redup dan dianggap tidak menarik," ungkap Titiek Puspa.

Menurut Eyang Titiek, anak kecil di generasi sekarang sangat cepat menyerap informasi yang terkadang belum layak untuk mereka terima.


"Coba lihat kasus-kasus bullying di TV. Apa nggak gila anak SD sudah bisa mengkasari temannya hingga meninggal? Saya bingung apa yang mereka lihat dan dengar hingga bisa melakukan hal-hal seperti itu. Coba pikir apa yang ada di benak leluhur kita yang telah membentuk dan membangun budaya luhur di Indonesia? Kita semua harus berusaha menyelamatkan generasi ke depan agar negara kita tidak hancur," lanjutnya

Album ini diharap dapat memberikan kasih sayang dan kehangatan untuk anak-anak Indonesia. Apalagi, tak sedikit anak-anak Indonesia saat ini yang kerap ditekan oleh orangtua mereka demi mendapatkan prestasi tinggi.

"Sekarang anak Indonesia cuma dituntut ranking, nilai dan prestasi namun tidak mendapat touch of love. Saya harap lagu-lagu ini dapat merangkul mereka dan memupuk rasa bangga untuk Indonesia," tutup Titiek. (kmb/dal)