Nostalgia dan Tertawa Bersama di 'Konser 60 Tahun Tiga Dara'

Nostalgia dan Tertawa Bersama di 'Konser 60 Tahun Tiga Dara'

M. Iqbal Fazarullah Harahap - detikHot
Jumat, 12 Agu 2016 07:03 WIB
Foto: M Iqbal Fazzarullah Harahap
Jakarta - Ada tiga kali bunyi gong sebelum lampu di aula utama Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat itu mematikan lampunya. Tirai merah di atas panggung nampak dari kejauhan ditembak lampu sorot.

Di luar gedung, poster-poster bernuansa lawas menghiasi tempat tadi. Gaya bahasanya pun lawas, contohnya begini, 'Yang Sudah Lama Dinanti' 'Pimpinan Orkes', 'Musik Orkes'. Barisan penonton yang mengantre masuk sejak sore, Kamis (11/8/2016) juga sudah tidak terlihat.

Kembali masuk ke dalam, sudah terdengar dengan lantang suara seorang pria.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"60 Tahun lalu, Usmar Ismail menghadiahkan film Tiga Dara untuk Indonesia yang masih muda. Diputar selama delapan minggu di bioskop Indonesia dan negara Melayu," begitu kurang lebih kalimat yang dikatakan suara pria tadi.

"Lagu-lagu di dalamnya merupakan mahakarya para komponis besar Indonesia, Oetjin Noerhasjim, Saiful Bachri dan Ismail Marzuki. Kemudian karya itu diterjemahkan, ditulis tulang oleh komponis muda berbakat kontemporer," sambung si suara.

Sejurus kemudian, tirai terbuka. Ada kurang lebih 21 pemain orkestra di sana. Belasan string section, empat penyanyi latar dan pemusik lain. Dan, inilah pembukaan dari sebuah perayaan sekaligus sejarah, 'Konser 60 Tahun Tiga Dara'.

Musik langsung bunyi, terdengar suara Titiek Puspa tapi tak ada wujudnya. Tak lama, barulah muncul sang legenda hidup dengan busana anggun khas Indonesia bewarna merah. Titiek Puspa menyanyikan soundtrack utama filmnya, 'Tiga Dara'.


Titiek Puspa

Irama jazzy tadi langsung dihentak oleh musik Melayu yang dimainkan Bonita & the HUS Band lewat lagu 'Joget Ceria'. Layar raksasa di belakang, memutar adegan asli film 'Tiga Dara' yang menampilkan sekumpulan orang berjoget sambil bernyanyi lagu tersebut.

Lagu 'Letnan Hardy' dinyanyikan ulang oleh Nesia Ardi bersama dua pasang penari latar. Disusul oleh penampilan solo bintang film daur ulang 'Tiga Dara', yakni 'Ini Kisah Tiga Dara', Tara Basro. Tepuk tangan menemani kekaguman penonton.


Bonita & the HUS Band

Tara naik ke atas panggung dengan gaun malam bewarna hitam. Dia menyanyikan 'Nomor Dua', lagu baru ciptaan Nia Dinata, sutradara 'Ini Kisah Tiga Dara'. Tara jelas menjadi pembeda, seakan pintu masuk menuju musikal yang lebih modern dengan musik berisik dan tetek-bengek distorsi.


Tara Basro



Tapi, emosi tersebut langsung dikembalikan lagi ke tempoe doeloe. Ada Deredia yang apik menyanyikan ulang 'Lagu Gembira'. Masih dari 1956, giliran Anda Perdana yang mengambil alih panggung dengan suara parau dan ramai penari latarnya di lagu 'Tamasya'. Orkestra pimpinan Indra Perkasa entah kenapa terdengar lebih khidmat dari sebelumnya.

Sering kali di sela-sela aksi para penampil, layar besar memutar cuplikan adegan-adegan film yang dibintangi oleh Chitra Dewi, Mieke Widjaja dan Indriati Iskak itu. Lawakan mereka ternyata berhasil membuat 800 orang di GBB tertawa terbahak-bahak.


Anda Perdana

Beruturut-turut tampil Monita Tahalea dengan 'Cita-cita'. Kemudian berganti ke duet Indra Aziz dan Danilla di lagu 'Pilih Menantu'. Ada sentuhan komedi di antara manisnya musik yang mengiringi. Indra Aziz yang dikenal juga sebagai pelatih vokal, bernyanyi sembari meniru banyak suara pria, seperti adegan asli filmnya. Usai berduet, Indra naik panggung lagi sendirian dalam lagu 'Siapa Namanya', sedangkan Danilla menyanyikan 'Bimbang Tanpa Pegangan'.


Indra Aziz dan Danilla

'Konser 60 Tahun Tiga Dara' kembali ke zaman modern. Kali ini giliran Reuben Elishama yang naik panggung menyanyikan 'Semesta Punya Cara' dalam konsep akustik. Berdiri di belakang standing microphone, Reuben tak bisa menyembunyikan rasa canggungnya, tapi dia cukup bisa mengontrol suara. Di babak ini, tepuk tangan penonton terdengar begitu meriah.


Reuben Elishama



Mondo Gascaro dengan hebatnya memutar balik suasana meriah tadi dengan lagu menyayat hati berjudul 'Senandung Lagu Lama'. Ditambah dengan kemunculan Shanty Paredes menyanyikan soundtrack 'Ini Kisah Tiga Dara' yang berjudul 'Anak Dara'. Shanty yang tidak hadir, dinikmati melalui video dimana dia bernyanyi sembari berlari ke tebing untuk berkeluh-kesah.

Aktris baru hasil audisi 'Ini Kisah Tiga Dara', Tatyana Akman tampil kemudian. Bersama delapan anak kecil, Tatyana menyanyikan 'Vowel Song' yang ceria dan bertempo sedang. Mengangkat tinggi mood penonton yang dari tadi dibanting tak karuan.

Benar saja, Bonita, Aimee Saras dan Sari 'WSATCC', beriringan menaiki panggung. Dengan pose centil, ketiga penyanyi kawakan itu berlenggak-lenggok mengikuti ketukan. Mereka menutup 'Konser 60 Tahun Tiga Dara' lewat aransemen terbaru lagu 'Tiga Dara' yang sama sekali tidak bisa ditolak untuk bergoyang.


Bonita, Aimee Saras dan Sari 'WSATCC'

Jadilah tepuk tangan penonton membahana. Siulan nakal pun tidak terdengar dari berbagai sudut. Sedangkan Bonita, Aimee dan Sari, asyik memecah suaranya, meninggikan vokal meraih nada tinggi sekaligus memberi penghargaan tak terhingga pada film musikal pertama Indonesia itu.

(mif/wes)

Hide Ads