Neonomora Delegasi Indonesia untuk Kerjasama Musik dengan Inggris

Neonomora Delegasi Indonesia untuk Kerjasama Musik dengan Inggris

M. Iqbal Fazarullah Harahap - detikHot
Kamis, 12 Mei 2016 07:15 WIB
Foto: neonomora
Jakarta - Jalur-jalur baru untuk mengembangkan musik dalam negeri tidak pernah buntu. Selama para musisi memang tulus dan giat mencari.

Neonomora membuktikannya dengan memastikan hadir di acara 'The Great Escape Festival', Brighton, Inggris. Sebuah festival sekaligus konferensi industri musik internasional yang berlangsung sejak 2006 silam.

Berdasarkan keterangan pers yang diterima detikHOT, Kamis (12/5/2016), Neonomora tidak sendiri membawa nama Indonesia. Ada dua pelaku musik lainnya, yaitu Disc Jockey (DJ) kondang, Hogi Wirjono dan mantan personel Puppen yang kini menekuni bisnis kreatif, Robin Malau.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya rasa ini adalah kesempatan yang baik untuk mengenalkan modern music of Indonesia ke international music conference. Selain itu, pastinya akan terjadi pertukaran pengetahuan yang edukatif dan informatif untuk bisa dipelajari," ungkap Ratih Suryahutamy, perempuan di balik lahirnya Neonomora.

"Di sini saya dan teman-teman menempatkan diri sebagai mediator. Bagaimana caranya bisa ada perbaikan infrastruktur dalam industri kreatif musik di negara kita. Karena menurut saya, yang menjadi hambatan anak-anak bangsa dengan musik adalah tidak ada kekuatan infrastruktur dan minusnya kekuatan diplomasi," tambah Ra lagi.

Keberangkatan delegasi Indonesia ke 'The Great Escape Festival' dari 19-21 Mei besok. Sedikit disayangkan, kesempatan sebagus ini lagi-lagi lepas dari perhatian dan turun tangan langsung pemerintah, serta lembaga terkait di dalamnya.

Neonomora, Hogi Wirjono dan Robin Malau dapat berangkat atas dukungan dari British Council. Walaupun memang, ikut sertanya para musisi Indonesia di acara tersebut merupakan bagian dari program kerjasama UK/Indonesia 2016-2018.

"Acara 'The Great Escape Festival' ini adalah kesempatan yang baik untuk produser dan promotor musik Indonesia mengenal lebih jauh soal musik. Sekaligus menjajaki kemungkinan kolaborasi, pertukaran budaya yang mana potensinya sangat besar," tandas Direktur Kesenian dan Industri Kreatif British Council Indonesia, Adam Pushkin. (mif/doc)

Hide Ads