Tapi belakangan ada yang membuat Titiek sedikit bersedih melihat industri yang digelutinya. Perempuan yang akrab disapa Eyang Titiek itu melihat musik Tanah Air seperti kehilangan jati dirinya.
Hal itu melihat semakin minimnya musik yang bernuansa nasionalis. Khususnya, lagu-lagu yang memang diciptakan untuk anak-anak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Minimnya lagu-lagu anak bernuansa nasionalis pun membuat Titiek masih aktif bernyanyi. Langkah itu diambil seperti aksi nyata Titiek untuk membenahi industri musik Indonesia.
"Tanggal 28 diminta nyanyi. Ada juga nanti di stasiun televisi, diundang. Kalau ditanya kamu udah kasih apa, aku bilang untuk negara," jelasnya. (fk/fk)











































