Perpaduan Musik dan Seni Rupa di Album Debut Max Havelaar

Perpaduan Musik dan Seni Rupa di Album Debut Max Havelaar

Fakhmi Kurniawan - detikHot
Senin, 14 Mar 2016 16:14 WIB
Foto: Dok. Demajors
Jakarta - Denyut industri musik indie seperti tak pernah berhenti berdetak. Band-band baru yang lahir seperti memberikan napas ekstra untuk musik indie Tanah Air.

Berbagai kreativitas seperti dipadukan dengan musik-musik yang disebut tak biasa oleh sebagian orang. Hal tersebut seperti dijalankan oleh band indie asal Jakarta, Max Havelaar.

Grup band yang diisi oleh Dedidude (vokal, gitar), Muhammad Asranur (keyboard), David Q Lintang (gitar), Timur Segara (drum) dan Teddy Satrio (bass) itu baru saja merilis album debut pertamanya. Album 'self-titled' itu dipenuhi kreasi idealis mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sembilan lagu yang masuk dalam album itu seperti dipadu dengan artwork dari sembilan ilustrator Indonesia. Sembilan ilustrator tersebut adalah Saleh    Husein, Monica Hapsari, Spencer Jeremiah, Rere, Ayu Dilamar, Lalah Bohang, Dmaz Brodjonegoro, Indro Moektiono dan Dedi.

Mereka menggambar ilustrasi dengan menyelaraskan dengan lagu-lagu yang masuk dalam album ini. Mengandalkan lagu 'Tumaritis', Max Havelaar seperti tak mau tanggung-tanggung dalam merilis sebuah album debut.

Beberapa musisi indie Tanah Air juga ikut terlibat dalam penggarapan album tersebut. Nama-nama seperit Akbar drumer dari Efek Rumah Kaca mengisi tiga lagu dalam album ini, kemudian ada juga Ario 'The Adams' yang tercatat sebagai sosok yang me-mixing dari album ini.

Pencampuran dari semua itu pun diharapkan menjadi bekal sempurna untuk Max Havelaar lebih bisa 'bersinar' lagi. Dan, tentunya bisa jadi magnet untuk penikmat musik indie di Tanah Air. (fk/mmu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads