'Legal atau Bajakan yang Penting Beli'

Menolak Lupa Pembajakan Musik Indonesia

'Legal atau Bajakan yang Penting Beli'

M. Iqbal Fazarullah Harahap - detikHot
Jumat, 11 Mar 2016 19:31 WIB
Foto: detikFOTO
Jakarta - Ada polemik yang terjadi ketika Asosiasi Industri Rekaman Indonesia (ASIRI) sebagai perpanjangan tangan pemerintah Indonesia untuk musik, menggandeng lima pabrik pembajak.

Mereka menghasilkan kebijakan 'berteman' dengan produk bernama VCD Superekonomis. VCD berisi maksimal 18 lagu dari berbagai musisi yang dihargai Rp 6 ribu sampai Rp 7 ribu. Catatannya, angka tersebut akan dibagi langsung ke ASIRI, label dan musisi yang ada di dalamnya.

"Selama tidak merugikan musisi, menurut gue nggak ada masalah. Daripada dibajak sama-sekali, ini kan masih ada harganya," komentar vokalis band Superglad, Buluk saat ditemui di Kawasan Ampera, Jakarta Selatan, Jumat (11/3/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang pasti, harga semakin murah, kualitas pasti turun. Tinggal tergantung pembeli, mau beli kualitas dan cover yang bagus atau nggak," sambung Buluk.

"Apapun itu, legal atau bajakan yang penting mereka beli. Setidaknya budaya membeli itu ada. Karena sampai sekarang itu juga yang kita tanamkan kepada fans Superglad," tegasnya lagi sekaligus mengakhiri pembicaraan. (mif/fk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads