Hal itullah yang sepertinya dilakukan oleh Asosiasi Industri Rekaman Indonesia (ASIRI). Mereka berani mengambil keputusan untuk menggaet pabrik-pabrik yang dulunya memproduksi CD bajakan.
Mungkin terdengar aneh atau bahkan 'gila', tapi kenyataannya ASIRI sudah melakukan hal tersebut sejak 3 Februari lalu. Sebuah keputusan yang sepertinya akan mengundang kontroversi di industri musik Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga: Macklemore & Ryan Lewis dan Mark Ronson Dipastikan Tampil di WTF 2016
"Jadi kita ketahui informasi di Jakarta itu ada sembilan perusahaan pengganda CD baik itu ilegal atau lega. Ada lima pabrikan yang akhirnya kerja sama bareng kita," sambungnya.
Ventha tak menutupi track record dari lima perusahaan tersebut. Ia mengaku bahwa beberapa perusahaan tersebut memang pabrik dari CD-CD ilegal.
"Kita kerja sama memang dulunya mereka biasa bekerja secara ilegal," jelasnya.
Tak berhenti di situ, beberapa kebijakan ASIRI mengenai hal ini pun sedikit banyak mengundang perhatian. Seperti format VCD karaoke superekonomis ala ASIRI.
Seperti apa? Simak terus detikHOT hari ini!
(fk/mmu)