Grup band White Shoes & The Couples Company (WSTCC) membawa sentuhan lain di Java Jazz Festival hari kedua pada Sabtu (5/3/2016) di JIExpo Kemayoran, Jakarta Selatan. Band yang tampil dengan busana ala 70-an itu terlihat memukau.
Memainkan lagu andalan mereka 'Senandung Maaf' sebagai awalan, sukses membuat mereka mendapatkan sambutan hangat dari pengunjung yang mayoritas anak muda. Mengambil porsi di Stage Bus Jazz Peformance WSTCC tampil unik di dalam bus serta mengenakan busana yang vintage.
Band pelantun 'Windu Defrina' itu tampil di panggung MLDSPOT Stage Buss Jazz.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dilanjutkan dengan 'Windu Devina', WSTCC terlihat atraktif di atas panggung. Penonton terhibur dengan permainan apik Ale cs pada malam minggu ini di hari kedua Java Jazz Festival 2016.
"Kita baru pertama kali ngerasain main di atas truk, eh salah bus," ucap Sari, vokalis WSATCC.
Berjoged dengan memainkan 'Kisah Dari Selatan Jakarta' Sari dan kawan-kawan terlihat lucu ketika menanyanyi dan berjoged di atas bus. Tak sedikit penonton yang menikmati alunan musik WSATCC.
"Wisatawan domestik dan internasional terima kasih sudah datang ke Jakarta uinuntk anak Jakarta sering sering datang ke acara seperti ini selamat bersenang-senanga sampai jumpa di lain kesempatan," tutup Sari
Keseruan Java Jazz hari kedua masih belum habis. Masih akan ada musisi yang tampil selanjutnya, simak terus detikHOT untuk mengetahui update Java Jazz 2016 hari kedua.
Tak cuma WSTCC yang tampil di panggung unik itu, trio musisi jazz gaek Benny Mustafa (Drum), Jeffrey Tahalele (Bass), dan pianis jazz asal Belanda Rene Van Heldingen juga tampil di atas MLDSPOT Stage Buss Jazz. Selain panggung bis ini, MLD juga memiliki panggung besar bernama MLDSPOT Stage.
Para musisi muda juga turut ambil bagian untuk manggung di MLDSPOT Stage Buss Jazz. Kiara Riz (vokal), Michael Setiawan (Keyboard), Karel William (drum), Agil Pambudi (bass), Mikail Cendiki (gitar), dan Rizal Sianturi (Saxophone) tak ketinggalan unjuk kebolehan. Basis Indro, drummer Aksan Sjuman, Nikita Dompas hingga Syaharani yang sempat menjadi juri audisi pun turut tertantang tampil bersama. Mereka merupakan musisi yang terjaring dalam audisi MLDARE2PERFORM yang melibatkan 350 musisi muda pada periode Desember 2015 β Januari 2016.
MLDSPOT juga memeriahkan pentas Java Jazz Festival 2016 dengan menyiapkan beberapa spot menarik antara lain menghadirkan kolaborasi musik jazz dan karya seni rupa dalam bentuk instalasi bernama MLDSPOT ART & SOUND EXPERIENCE, panggung MLDSPOT STAGE BUS JAZZ TOUR, dan MLDSPOT THE BEAT.
Menurut Herris Satya, Perwakilan MLDSPOT, penampilan MLD Jazz Project dan kehadian berbagai panggung MLDSPOT merupakan dukungan tersendiri bagi perkembangan musik jazz di Indoesia. "MLDSPOT membuka ruang dan kesempatan musisi muda untuk tampil di sebuah festival jazz berkelas internasional. Selain itu kami juga ingin berinteraksi dengan penikmat jazz yang datang dengan berbagai panggung, games, dan arsitektur instalasi musik yang dapat melibatkan semua pengunjung," terang Herris.












































