The Quarrymen saat itu beranggotakan John Lennon, Paul McCartney, George Harrison dan Ken Brown. Mereka pertama kali manggung di kedai kopi The Casbah pada Sabtu, 29 Agustus 1959. Tak lama kemudian grup itu berganti nama Silver Beatle, hingga bertransformasi lagi menjadi The Beatles dengan personel tambahan drummer Pete Best.
Hamburg, Jerman, menjadi tempat pertama The Beatles mengepakkan sayapnya ke luar teritorial Inggris. Kunjungan pertama mereka dimulai pada 16 Agustus 1960. Saat itu The Beatles membuat kaset demo, tetapi tidak membawa mereka ke mana-mana. Hanya ada lima kopi yang dibuat. Kelab pertama yang menjadi tempat manggung mereka adalah the Indra dan Kaiserkeller.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Kunjungan kedua mereka pada 27 Maret 1961 sekaligus untuk rekaman. Saat itu The Beatles menjadi grup pendukung untuk Tony Sheridan yang sudah menjadi bintang di Jerman. Tapi saat rekaman dirasa nama Beatles membingungkan bagi publik Jerman, jadi dalam rekaman 'My Bonnie' mereka dikenal dengan nama 'Beat Brothers'. Total The Beatles melakukan kunjungan selama lima kali ke Hamburg, dan menjalankan tur dari kelab ke kelab selama beberapa minggu.
![]() |
Akhirnya takdir mempertemukan Brian Epstein dengan The Beatles di kelab The Cavern, Liverpool. Di situlah tempat para musisi lokal manggung. The Beatles sudah mulai punya nama, dan penggemar yang setia menonton pertunjukan mereka.
Brian Epstein adalah pemilik toko rekaman NEMS yang populer di kalangan anak muda Liverpool. Pada Sabtu, 18 Oktober 1961, anak muda berusia 18 tahun dari Huyton masuk ke dalam NEMS di Whitechapel dan menanyakan lagu 'My Bonnie' dari The Beatles. Setelah mendapatkan permintaan yang sama, Brian mulai penasaran. Dia selalu berusaha memenuhi keinginan pelanggan, karena tak menyadari ada band dengan nama tersebut di bawah label rekaman.
Pada 9 November di tahun yang sama, Brian ditemani asistennya Alistair Taylor saat jam makan siang untuk menonton The Beatles di The Cavern. Mengenakan jas lengkap dengan dasinya, Brian awalnya merasa malu dan keluar dari tempat itu. Apalagi ketika dia disangka George Harrison. Saat itu Brian berusia 27 tahun, dan lebih tua dari kebanyakan pengunjung.
![]() |
Dia ingat The Cavern merupakan tempat yang gelap dan bau, tapi musik The Beatles menjadi magnet yang kuat. Brian terkesima dengan musik mereka. Beberapa hari kemudian setelah pertemuan di kantornya di Whitechapel, Brian menjadi manajer mereka.
Langkah pertama yang dia lakukan adalah membuat peraturan. The Beatles langsung diminta untuk mengganti image, berpakaian lebih terkonsep, dan tidak makan, minum, serta merokok selama di panggung agar terlihat lebih profesional. John Lennon cs menerima semua peraturan tersebut asalkan Brian tidak berusaha untuk mengubah musik mereka. Dan perjalanan The Beatles bersama Brian Epstein pun dimulai.
![]() |
Laporan detikHOT dari The Beatles Story di Liverpool masih berlanjut. Simak cerita The Beatles ditolak label, hingga menaklukkan Amerika dengan gelombang British Invasion.
(ich/ron)