Pada akhirnya, pihak Disc Tarra mengkonfirmasi bahwa tidak menutup semua outlet-nya. Hanya beberapa outlet yang akhirnya diputuskan untuk ditutup pada November 2015 itu.
Pihak Disc Tarra juga menambahkan bahwa bisnis mereka mulai bergeser ke digital. Tapi memasuki akhir Desember muncul sebuah kabar baru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tanpa ada keterangan resmi, Disc Tarra akhirnya menutup semua outletnya. Tapi penutupan tersebut ternyata berbuntut panjang.
Berbagai isu seperti mengiringinya dimulai kantor pusat Disc Tarra yang berubah hingga efek domino dari penutupan outlet Disc Tarra. Salah satu efek dominonya adalah tutupnya Catz Records dan Platinum Records.
Kedua label yang memang merupakan anak perusahaan dari Disc Tarra. Tentunya, hal tersebut menjadi bukti betapa efek tutupnya sebuah toko CD mempunyai dampak yang besar.
So, Goodbye Disc Tarra!
(fk/mmu)











































