Dari pantauan detikHOT di pintu masuk JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (11/12/2015), sekitar 50-an orang membentuk lingkaran dengan bendera bertuliskan Gerakan Pemuda Islam Jakarta Raya. Dipimpin satu orang, mereka meneriakkan kekecewaannya dan ingin membubarkan DWP 2015.
Simak Juga: Ini Cara Band Indie Agar Tetap Bertahan!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Hari ini kita akan menduduki acara ini sampai selesai. Karena acara ini tidak ada surat izinnya. Di sini, Dinas Pariwisata pun tidak memberikan surat izin. Pihak kepolisian tidak berpihak pada nilai-nilai kebangsaan. Saya akan mengatakan oknum kepolisian adalah bagian dari antek-antek penyelenggara," sambung pria berpeci itu.
Setelah meneriakkan orasinya, kelompol Gerakan Pemuda Islam Jakarta Raya itu melanjutkan aksi dengan membakar ban. Tapi tidak lama, karena barisan kepolisian yang dari tadi mengawasi, langsung bertindak memadamkan.
![]() |
Baca Juga: 'Hubungan Ungu dan Pasha Masih Baik-baik Saja'
"Tentu ada soal izin penyelenggaraan DWP. Kita beri kesempatan saja pada mereka (Gerakan Pemudan Islam Jakarta Raya) untuk berpendapat," komentar Kabag Operasi Plres Jakpus, Susantyo Purnomo santai.
Saat ini, demonstrasi dimundurkan lebih jauh dari lokasi pintu masuk dan masih berlangsung. Namun pihak kepolisian kali ini ikut mengelilingi mereka. Adanya demo juga tak mengganggu jalan masuk penonton ke DWP 2015. Penonton juga cuek dengan para pendemo dan hanya melirik lalu langsung masuk ke arena lokasi.
(mif/ron)













































