Klantink, Grup Musik Jalanan yang Turut Bawa Nama Budi ke Mancanegara

Klantink, Grup Musik Jalanan yang Turut Bawa Nama Budi ke Mancanegara

Adhie Ichsan - detikHot
Sabtu, 05 Sep 2015 16:20 WIB
Semangat optimis yang ditularkan Budi dalam video penampilan Klanthink (YouTube)
Jakarta -

Bagi sebagian besar masyarakat Jawa Timur, Klantink adalah kudapan khas yang kenyal dan disukai banyak orang. Itu pula yang menginspirasi pemakaian nama grup musik jalanan yang turut membesarkan nama mendiang Budi hingga ke mancanegara. Klantink ingin musiknya disukai siapa saja.

Para anggota Klantik berdiri di posisi masing-masing. Mereka terlihat kompak dengan pakaian khas lelaki Jawa Timur seperti pesa'an, namun dengan kaos oblong putih. Pemakaian tutup kepala atau odheng semakin mencirikan asal mereka. Budi langsung memetik gitar okulelenya dengan beat cepat, dibarengi pukulan gendang dan petikan bass dari anggota lain.

"Terlahir dari jalanan, dibesarkan di jalanan..Ooo musisi jalanan

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Banyak orang menganggap jalanan itu bodoh...

Banyak orang menganggap jalanan pemalas...Ooo musisi jalanan."

Demikian potongan lirik lagu 'Jalanan' yang dibawakan Klantik saat muncul sebagai featured artist edisi pertama dalam sebuah segmen 'Asia Beats'. Acara yang disiarkan oleh saluran internasional BBC News ini menampilkan musik-musik khas dan unik dari regional Asia. Video itu dibuat di Hanoi, Vietnam pada Desember 2013.

Klantink yang terbentuk awal 2000-an itu terdiri dari 5 orang pemuda berusia 30-an; Wawan, Budi, Lukin, Ndoweh, dan Cak Mat. Kelompok musik mereka memiliki ciri khas unik, yang sering menghasilkan suara dan instrumen musik dari alat-alat sederhana. Misalnya suara desir yang dihasilkan kacang polong yang diayak dengan ayakan di dalam sebuah komposisi.





"Jadi ide kita berlima itu semua sendiri-sendiri. Ada yang suara petir, ada yang pakai kacang hijau. Itu dari kreasi kita sendiri," kata Wawan sang vokalis dalam wawancara di video tersebut.

Klantink bisa membawakan musik keroncong yang merakyat, tapi tak pernah ketinggalan zaman ketika membawakan musik pop kontemporer. Penampilan mereka dilihat dan dikagumi jutaan pasang mata ketika tampil sebagai peserta Indonesia Mencari Bakat (IMB) Trans TV pada 2010 lalu.

Dengan skill, karakteristik, kesederhanaan, dan bakat unik yang dimiliki grup musik tersebut, akhirnya Klantink keluar sebagai juara IMB 2010. Mereka secara spontan sujud syukur atas kemenangan tersebut. Waktu berlalu, tapi Klantik masih membumi dan tak pernah melupakan dari mana mereka berasal.

Meskipun sudah punya apartemen di Jakarta untuk menjadi basecamp, Klantink masih main di terminal jika balik ke Surabaya dan sedang mendapat libur dari manajemen. Mereka juga tak pernah berhenti belajar menghasilkan ide baru dalam merancang musik bermuatan lokal.

Pagi ini, Sabtu, (5/9), Klantink kehilangan salah satu anggota mereka, Budi yang dipanggil ke hadapan Tuhan dalam usia 35 tahun. Budi dikabarkan mengalami komplikasi penyakit liver dan jantung setelah menjalani diet dan mengkonsumsi obat yang dibeli di internet.

Budi menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Dr.Ramelan, Surabaya. Jenazah Budi telah dimakamkan di TPU Keputih Surabaya, Jawa Timur.

Selamat jalan, wahai anak jalanan...Kontribusimu dalam berkarya akan selalu diingat sepanjang jalan kenangan para rakyat yang terhibur.

(ich/ich)

Hide Ads