Kegelisahan ERK di Eksperimen 'Pasar Bisa Diciptakan'

Kegelisahan ERK di Eksperimen 'Pasar Bisa Diciptakan'

Fakhmi Kurniawan - detikHot
Jumat, 10 Jul 2015 15:20 WIB
Jakarta - Bukan Efek Rumah Kaca (ERK) jika menciptakan sebuah lagu yang hambar tanpa arti. Seperti apa yang tersaji dalam alunan nada di lagu terbarunya 'Pasar Bisa Diciptakan'.

'Pasar Bisa Diciptakan' disebut penuh eksperimen dari tiga personel ERK, Cholil Mahmud (vokal, gitar), Adrian Yunan Faisal (bass, vokal latar) dan Akbar Bagus Sudibyo (drum, vokal latar). Tak hanya eksperimen instrumental tapi 'fondasi' dari arti lagu tersebut.

Baca juga: Tanpa Voucher, Penonton Langsung Diberi Tiket Asli Konser Bon Jovi

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ERK masih menyelipkan berbagai pesan moral di lagu 'Pasar Bisa Diciptakan'. Tanpa menyenggol isu secara frontal, ERK seolah sedang curhat kegelisahan mereka terhadap isu posisi sebuah karya seni dalam industri 'pasar'.

"Seiring dengan waktu, kita sudah tidak sekeras dulu. Masih ada api itu tapi kami ingin lebih kalem. Kita ingin lebih tenang dalam meneriakkan sesuatu," ungkap Cholil kepada detikHOT, Jumat (10/7/2015).

Baca juga: '1989' Taylor Swift Pecahkan Rekor Album Paling Cepat Terjual

"Banyak lirik yang akhirnya diganti karena kami merasa sudah tidak sesuai lagi. Yang jelas, 'Pasar...' dibuat untuk kami sendiri, tidak ada rencana untuk membuat manifesto atau apapun itu. Ini hanya cermin kegelisahan kami," sambungnya.

'Pasar Bisa Diciptakan' sendiri sebenarnya bukanlah lagu yang baru diciptakan mereka. Dasar lagu tersebut ternyata sudah tercipta sejak 2008 lalu.

Pada awalnya 'Pasar Bisa Diciptakan' merupakan 'sekuel' dari lagu mereka sebelumnya 'Cinta Melulu'. Bedanya, jika 'Cinta Melulu' lebih terdengar sinis, 'Pasar Bisa Diciptakan' lebih merupakan celotehan optimistis yang jujur.

(fk/mmu)

Hide Ads