"4K itu gampangnya gini, Blue Ray itu yang di mata kita udah bagus itu kualitasnya 1080, full HD. Nah, 4K ini 4 kali lipatnya. Jadi, bisa dibilang sekitar 4000-an pixels, sampai 10 tahun ke depan hasilnya masih sangat enak dipandang mata," ungkap perwakilan dari Datascript Canon Division, Panggayu Nugroho, saat press screening di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (23/4/2014) malam.
Dengan menggunakan kamera Canon tipe 1DC, resolusi sebesar 4K itu menjadi sempurna. Hingga akhirnya, video 'LDR' menjadi video klip pertama yang dibuat dengan resolusi sebesar itu.
"Video Raisa ini baru pertama kali di Asia yang menggunakan tekhnologi 4K. Dan, mungkin jadi pertama kali juga ada video klip diputar di layar bioskop," tambah pria yang akrab disapa Apang itu.
Tapi bukan tanpa kendala, proses memasukkan file ke dalam komputer menjadi masalah utamanya.
"4K itu resolusinya sangat besar jadi kapasitas itu file-nya juga besar. Kita itu harus upload file-file di tengah jalan, kadang waktu take, karena memorinya sudah habis. Bayangkan, 1 menit aja bisa 4 Gigabyte," jelas Candi Soelaiman.
"Berangkat ke Korea (Selatan) itu kita nyiapin komputer dengan 300 Gigabyte kosong, ternyata nggak kuat juga untuk bisa muterin hasil rekaman 4K itu. Jadilah selama syuting, saya nggak pernah bisa ngelihat hasil rekamannya. Baru di Jakarta semuanya bisa dilihat hasilnya, di-edit, untungnya semuanya bagus," sambung sutradara yang sebelumnya menggarap video 'Pemeran Utama' milik Raisa itu.
"Hebatnya, sampai jadi video klip pertama di Asia, seluruh proses dikerjakan oleh anak bangsa dengan teknologi nasional," tutup Apang mengakhiri.
'LDR' sendiri dipilih sebagai tindak lanjut kesuksesan dua single sebelumnya, 'Bye-Bye' dan 'Pemeran Utama'. Menceritakan tentang hubungan jarak jauh dua sejoli yang dimabuk cinta, pemilik nama lengkap Raisa Andriana itu menceritakan tentang bagaimana rasanya ketika rasa rindu itu melanda tapi terhalang jarak dan waktu.
(hap/mmu)
'LDR' sendiri dipilih sebagai tindak lanjut kesuksesan dua single sebelumnya, 'Bye-Bye' dan 'Pemeran Utama'. Menceritakan tentang hubungan jarak jauh dua sejoli yang dimabuk cinta, pemilik nama lengkap Raisa Andriana itu menceritakan tentang bagaimana rasanya ketika rasa rindu itu melanda tapi terhalang jarak dan waktu.