Menurut pria kelahiran 2 Oktober 1951 itu, menyatukan The Police bukanlah hal yang mudah. Bertemu dengan Andy Summers dan Steward Copeland, personel asli The Police, mungkin saja gampang, tapi menunggu momen yang tepat itu tidaklah selalu beruntung.
"Saya punya insting bahwa itu adalah waktu yang tepat untuk merilis aset kami, dan saya benar. Tapi itu tidaklah mudah. Saya tak akan melakukannya lagi," ujar Sting dilansir Spinner, Selasa (13/7/2010).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kembalinya The Police membuat orang bereaksi seperti ibu dan ayahmu kembali bersama, kamu bisa melihat emosi itu pada penonton. Tapi siapa yang ingin hidup begitu dan tinggal bersama istri yang sudah kamu ceraikan?," jelas Sting.
Kini Sting lebih menikmati karirnya di dunia musik tanpa The Police. Pada 19 Juli mendatang Sting akan merilis album barunya 'Symphonicities', sebuah album dengan aransemen full orkestra.
Sedikit informasi, The Police berdiri di London pada tahun 1977. Mereka kemudian bubar pada Maret 1984 setelah menyelesaikan tur 'Sychronicity'. Tahun 1984, The Police sempat reuni untuk menggelar tiga konser dan kembali menjalankan karir masing-masing.
Ketika masih bersama, The Police hanya sempat merilis lima album studio. Dengan single kenamaan 'Roxanne', 'Message in a Bottle', 'So Lonely', 'Every Little Thing She Does is Magic', juga 'Every Breath You Take'. Setelah bubar mereka sempat merilis dua album live, lima album the best dan beberapa lagu untuk soundtrack. Meski telah bubar, pada 2007-2008 The Police masih dinobatkan sebagai band terkaya.
(yla/iy)