Paul menghembuskan nafas terakhirnya, 13 Agustus waktu setempat di Rumah Sakit White Plains, New York. Sebelumnya Paul menderita komplikasi radang paru-paru.
"Dunia telah kehilangan orang yang paling inovatif dan orang yang sangat luar biasa hari ini. Saya tak bisa membayangkan hidup tanpa Les Paul," ujar CEO Gibson, Henry Juszkiewicz dikutip detikhot dari NME, Jumat (14/8/2009).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lewat perusahaan gitar Gibson, pria bernama asli Lester William Polsfuss itu telah merilis Les Paul Goldtop, Les Paul Custom dan Les Paul Standard. Tiga edisi tersebut paling populer di seluruh dunia.
Tak hanya menciptakan gitar elektrik, Paul juga menemukan beberapa tehnik rekaman. Seperti overdubbing lebih dikenal sebagai sound on sound, efek delay dan multitrack recording yang dipakai semua musisi hingga kini. Selamat jalan Les Paul.
(yla/yla)