Imelda Budiman mencuri perhatian jagat perfilman Asia Tenggara. Ia masuk nominasi di Asean International Film Festival & Award (AIFFA) 2025.
Imelda masuk kategori Best Supporting Actress lewat filmnya, Buen (Way Back Home). Perasaan haru dan bahagia dirasakannya.
"Saya sangat terharu dipercaya lolos dinominasikan sebagai Best Supporting Actress di kelas festival film yang cukup besar di Asia ini," ujarnya saat dihubungi, Kamis (20/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Didampingi sang suami, di situ Imelda bersanding dengan para sineas besar dari Vietnam, Malaysia, hingga Filipina untuk kategori yang masuk.
"Hal ini sangat menyemangati. Juga sebuah kehormatan besar bisa menjadi bagian dari festival yang besar dikelilingi para seniman luar biasa dan hangatnya keramahan Malaysia," tuturnya.
Film Buen sendiri sebelumnya telah menembus berbagai festival internasional dan menjadi film Indonesia paling dilirik di tahun 2025.
Bagi Imelda, Buen bukan sekadar proyek film. Film berlatar budaya Dayak di Kalimantan Timur itu membawa perjalanan emosional dari kisah keluarga.
"Film ini mengangkat kisah perjalanan abang adik tiri yang mereka mencari ayahnya dengan latar budaya Dayak di Kalimantan Timur," kata bintang film Matadewa dan Pariban: Idola dari Tanah Jawa itu.
Syuting langsung di wilayah pedalaman Kalimantan, hal ini diungkapkan Imelda sebagai petualangan yang membekas.
Dalam Buen, Imelda berperan sebagai Ratih. Ia juga mengemban tugas sebagai produser eksekutif
"Benar-benar challenging, dengan kondisi pedalaman tanpa ada internet dan terbatasnya air bersih di sana. Namun itu merupakan pengalaman yang sangat berkesan bagi saya," tuturnya.
Perlu diketahui, AIFFA merupakan ajang bergengsi sebagai perayaan sinema Asia Tenggara. Tahun ini di Kuching, Malaysia, AIFFA 2025 juga terasa spesial seusai berhasil memecahkan rekor submisi.
"Kami menerima 200 submisi lebih, jumlah tertinggi sejak festival ini dimulai. Film-film terpilih menunjukkan dedikasi, passion, dan kepekaan bagi kualitas dan cerita yang kuat," ujar Livan Tajang selaku Festival Director dalam keterangan resmi.
(mau/aay)











































