Dari Novel ke Bioskop, Film Titip Bunda di Surga-Mu Siap Menguras Emosi Penonton

Dari Novel ke Bioskop, Film Titip Bunda di Surga-Mu Siap Menguras Emosi Penonton

prih febriani - detikHot
Jumat, 30 Mei 2025 20:58 WIB
Titip Bunda di Surga-Mu
Film Titip Bunda di Surga-Mu. Foto: ist
Jakarta -

Satu lagi film yang bakal memeriahkan bioskop seluruh Indonesia. Diangkat dari sebuah novel karya Dono Indarto dan Zora Vidyanata yang diterbitkan Grasindo pada April 2025, film Titip Bunda di Surga-Mu siap mencuri perhatian.

Tiga rumah produksi ternama, Ruang Rangkai Kata Pictures (RRK Pictures), Spectrum Film, dan Festival Pictures yang bakal menggarap film ini.

RRK Pictures dipimpin langsung Dono Indarto, yang tidak hanya bertindak sebagai produser, tetapi juga menulis skenario adaptasi film ini, meneruskan kontribusinya sebagai penulis novel. Dari Spectrum Film dipimpin oleh produser kawakan, Rajesh Kewalram Jagtiani, serta Festival Pictures yang diketuai oleh Liany Lian, akan menyumbangkan kekuatan produksi mereka untuk mewujudkan film dengan kualitas visual dan emosi yang mendalam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Titip Bunda di Surga-Mu mengisahkan tiga bersaudara, Alya, Adam, dan Azzam yang hidup mandiri sejak remaja dan menghadapi berbagai persoalan hidup. Dalam keputusasaan, mereka nekat merampok rumah orang tua mereka demi mewujudkan impian masing-masing, hingga membuat ibunda, Moza, terpuruk. Rasa bersalah mendorong mereka berpura-pura memperbaiki hubungan keluarga, yang justru membuka rahasia lama dan menyembuhkan luka yang telah lama terpendam.

ADVERTISEMENT

Zora Vidyanata, yang selama ini dikenal sebagai aktris sinetron dan kini aktif menulis, ternyata memberikan sentuhan emosional yang kuat dalam penulisan novel ini. Lewat tangan Zora membuat kisah ini terasa sangat manusiawi dan dekat dengan pengalaman keluarga Indonesia masa kini dengan segala tantangan, konflik batin, dan cinta yang tak terucapkan.

Mengenai jajaran pemain dan tanggal rilisnya, mereka akan memberi tahu dalam waktu dekat. Proyek ini menjadi salah satu adaptasi sastra ke film yang paling dinanti pada 2025, dan diharapkan mampu menyentuh hati penonton Indonesia dari berbagai latar usia.




(wes/mau)

Hide Ads