Rudi Soedjarwo Manfaatkan Momen Gagal Sensor

Rilis \'Pocong 2\'

Rudi Soedjarwo Manfaatkan Momen Gagal Sensor

- detikHot
Selasa, 19 Des 2006 08:04 WIB
Jakarta - Rasa kecewa tentu saja dialami Rudi Soedjarwo, sutradara 'Pocong' setelah film terbarunya itu dicekal Lembaga Sensor Film (LSF). Untuk mengobati kekecewaannya sekaligus memanfaatkan momen gagal sensor itu Rudi pun merilis 'Pocong 2'.Tujuannya tentu saja untuk lebih banyak menarik pecinta film menikmati 'Pocong 2' dengan anggapan: 'Jika 'Pocong' sampai tidak boleh beredar, pastinya 'Pocong 2' nggak kalah dasyat'. Kenyataan ini tak dipungkiri sutradara kawakan yang juga pernah menggarap film 'Mengejar Matahari' dan '9 Naga' itu."'Pocong 2' ini ada karena ada 'Pocong' yang nggak boleh beredar sama sekali oleh LSF," ujar Rudi ditemui di Planet Hollywood dalam acara rilis film 'Pocong 2', Senin (18/12/2006).Secara terus terang Rudi menceritakan pemboikotan film 'Pocong' yang katanya dinilai terlalu menurunkan derajat manusia. Padahal sesungguhnya Rudi ingin menggambarkan bahwa selain mahkluk halus masih ada manusia yang lebih membahayakan. Oktober lalu 'Pocong' dilarang beredar, berselang 2 bulan pun 'Pocong 2' telah siap tayang.Kalau dibilang memanfaatkan pemboikotan 'Pocong' demi meraih simpati berlebih di 'Pocong 2' Rudi pun menolak dengan tegas. Di pikirannya, ia hanya berusaha untuk berkarya dalam film horor lewat versinya sendiri."Orang penasaran, tapi kita rugi Rp 3 M? Nggak lah, niat kita nggak gitu. Gue hanya coba untuk berkreatif dengan teknis," tutur Rudi.Bukan kali ini memang film Rudi dicekal LSF. Sebelumnya poster '9 Naga' pun sempat bermasalah dengan LSF. Tapi untuk benar-benar dilarang terbit, Rudi tak kepikiran sama sekali. 'Pocong 2' pun tak kalah hebohnya di LSF, film ini juga tersensor sepanjang 36 detik."Gue kecewa banget-lah. Belum pernah kepikiran. Lebih sulit lagi ketua LSF itu teman gue dari kecil. Mungkin lagi apes saja tahun ini," tutup Rudi. (yla/yla)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads