Jawaban Kangana Ranaut Usai Tolak Main Film Bareng Salman Khan

Jawaban Kangana Ranaut Usai Tolak Main Film Bareng Salman Khan

Asep Syaifullah - detikHot
Selasa, 09 Jan 2024 21:04 WIB
Kangana Ranaut
Kangana Ranaut. Dok. Instagram
Jakarta -

Bintang Bollywood Kangana Ranaut dikenal sebagai pribadi yang terbuka dalam menyampaikan perasaannya di media sosial. Ia tak pernah takut dihujat atau pun dibully oleh para netizen gegara cuitan atau pun unggahannya tersebut.

Salah satunya soal penolakannya kala ditawari rumah produksi besar dan beradu peran dengan Salman Khan. Ia menjelaskan jika hingga saat ini pemeran wanita hanya dijadikan hiasan semata dan jarang diberikan porsi lebih di Bollywood.

Hal ini pula yang menjadi alasan ia menolak untuk tampil di film yang dianggapnya male-centris.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Aku) menolak rumah produksi besar seperti YRF dan Dharma. Menolak aktor besar seperti Akshay Kumar, Salman Khan, Ranbir Kapoor. Bukan karena aku punya masalah pribadi dengan mereka, semuanya karena woman empowerment dan hari ini mengingat kondisi para aktris di industri film membuat hatiku sakit," ungkapnya.

Hal ini pun mengundang reaksi beragam dari para netizen. Bahkan ada yang menanyakan apakah ia akan berganti pekerjaan setelah beberapa kali gagal di industri film dan menjadi politikus.

ADVERTISEMENT

Menjawab hal tersebut ia pun menegaskan jika baginya politik bukanlah sebuah pekerjaan untuk mencari uang.

"Tidak, tidak...Tolong jangan overthinking karena aku sudah mendapatkan penghasilan dari bisnis restoran. (Baginya) politik bukanlah sebuah bisnis tapi kerja sosial," tegasnya.

Kangana Ranaut terakhir kali tampil di Tejas yang dirilis pada Oktober 2023 dan tak terlalu berhasil. Film itu kini kembali dirilis di OTT dan mendapatkan sambutan yang cukup hangat.

Ia pun menuliskan rasa syukurnya karena film tersebut ternyata lebih diterima di OTT dan membawa angin segar untuk perubahan pada para aktris.

"Saya telah berjuang keras sejauh ini, namun penonton mendorong perempuan untuk selalu jadi korban di film yang memperlakukan mereka seperti objek seks dan diminta menjilat sepatu, hal ini sangat mengecewakan bagi seseorang yang telah mendedikasikan hidupnya untuk film pemberdayaan perempuan, mungkin akan beralih karier di masa depan. Saya ingin memberikan tahun-tahun terbaik dalam hidupku untuk sesuatu yang berharga," pungkasnya.




(ass/dar)

Hide Ads