Hampir semua aktor generasi saat ini pasti pernah mencicipi pelajaran akting dari sosok Yayu Unru atau Andi Wahyuddin Unru. Pria kelahiran Makassar itu seolah menjadi guru bagi banyak aktor di era saat ini karena dikenal aktif dalam beragam proyek film hingga serial.
Merintis karier di dunia hiburan, Yayu memulainya pada era 1980-an semasa berkuliah dan debut lewat Demam Tari (1985) yang digarap oleh Nawi Ismail setelah lulus dari Institut Kesenian Jakarta (IKJ) beberapa tahun sebelumnya.
Bersama dengan Didi Petet dan Sena Adiatmika Utoyo, Yayu belajar banyak dari para seniornya tersebut. Namun usai film tersebut ia justru malah lebih banyak aktif di panggung teater lewat grup Sena Didi Meme.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baru pada era 2000-an Yayu Unru kembali ke dunia film dengan menjadi aktor. Serial televisi Alung dan Wong Cilik menjadi pemanasan untuknya sebelum ke layar lebar dengan membintangi Mengaku Rasul (2008).
Setelahnya beragam proyek dilakoninya bahkan pada 2017 hingga 2019 setiap tahunnya ia terlibat lebih dari enam film. Dan beberapa film yang dibintanginya masih ada yang belum mendapatkan jadwal tayang pada 2024.
Bicara produktivitas, Yayu Unru memang mencurahkan hidupnya untuk seni. Apa pun mediumnya, ia selalu konsisten dalam berkarya. Entah itu teater pantomim atau pun seni peran, tak heran Piala Citra hingga FFI pernah diraih olehnya lewat Tabula Rasa dan Posesif.
Pada akhir pandemi lalu ia melebarkan sayapnya ke ranah Hollywood dengan tampil dalam serial HBO The Last of Us bersama Christine Hakim.
Jumat (8/12/2023) pukul 07.05 WIB Yayu Unru berpulang ke Sang Pencipta setelah lima hari dirawat di ICU akibat serangan jantung. Kabar duka itu pun dibagikan oleh pihak keluarga lewat pesan broadcast.
Baca juga: Aktor Senior Yayu Unru Meninggal Dunia |
Anak-anak Yayu Unru juga mengunggah salah satu video aksi sang ayah di teater. Mereka mengungkapkan kebahagiaan, cinta, dan doa untuk sang ayah.
"Punya bapak super baik sama keluarga dan orang lain. Alhamdulillah ya Allah bisa terlahir di keluarga ini dan ngerasain kasih sayang tulus dari ibu dan bapak selama 22 tahun ini. Insyaallah doa gaakan pernah putus, seperti doa Bapak ke Pung, Widja, Aku, Fatih, dan Arumi," tulis Naza Unru.
"Ketenangan dan doa yang akan selalu menemani bapak," tulis Fatih Unru.
Mengutip ucapan aktor Rifnu Wikana, 'Selamat jalan Guru Teater dan Perfilman Tanah Air'.
(ass/pus)