.webp)
Film Air Mata di Ujung Sajadah jadi salah satu film Indonesia yang sukses tahun 2023. Drama keluarga yang ditulis naskahnya oleh Titien Wattimena dan diarahkan sutradara Key Mangunsong tersebut telah disaksikan 3,1 juta penonton selama 63 hari tayang di bioskop seluruh Indonesia.
Kesuksesan film ini kemudian dibawa juga ke Malaysia dan diterima dengan baik oleh penikmat film Indonesia di Negeri Jiran. Air Mata di Ujung Sajadah jadi film Indonesia terlaris sepanjang masa di Malaysia untuk film Indonesia bergenre drama.
Melihat sambutan yang meriah dan antusias dari penonton terhadap film ini, akankah dilanjutkan dengan sekuel?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ronny Irawan selaku produser dari Beehave Pictures buka suara soal ini. Dirinya tidak menampik bahwa secara bisnis, film Air Mata di Ujung Sajadah sangat bisa dibuat kelanjutannya. Namun Ronny Irawan tak mau mengambil keputusan yang terburu-buru soal sekuel.
"Saya masih di tahap berpikir," katanya ketika diwawancarai detikcom awal pekan ini.
"Semua produser pasti akan bikin sekuel kalau ditanya secara bisnis. Tapi nanti, kalau saya memproduksi film Air Mata di Ujung Sajadah 2, maka filmnya harus lebih bagus dan ceritanya lebih sedih," lanjut dia.
Ditambahkan oleh Ronny Irawan, dia juga tidak mau gegabah dan terburu-buru dalam menggarap sekuel. Hal itu demi memberikan waktu yang cukup atau bahkan lebih banyak buat pengembangan cerita sehingga dapat lebih menyentuh hati penonton nantinya.
Banyaknya penonton menikmati film yang diperankan Fedi Nuril dan Titi Kamal ini memunculkan rasa tanggung jawab buat Ronny. Oleh karena itu, hasil filmnya nanti tak boleh asal-asalan.
"Waktu promo film ke seluruh Indonesia, terutama di luar Jawa, saya menyaksikan bagaimana perjuangan penonton membeli tiket film saya. Ada yang rela jual minuman demi bisa beli tiket, ada yang menempuh jarak ratusan kilometer karena di desa tidak ada bioskop. Jadi ada tanggung jawab saya sebagai produser untuk setiap rupiah yang mereka keluarkan. Saya tidak mau bikin film asal-asalan dan mengecewakan penonton," tuturnya.
Untuk film Air Mata di Ujung Sajadah sendiri, Ronny Irawan melakukan riset yang cukup lama. Ide ceritanya dia tulis sendiri dan nama-nama karakternya pun dibuat berdasarkan riset sesuai dengan keperluan cerita. Beruntung Ronny didukung oleh penulis skenario, sutradara, hingga director of photography yang sudah dia kenal baik sehingga kolaborasi pun tercipta dengan natural.
