- Plot Twist Adalah
- Mengapa Plot Twist Penting dalam Sebuah Cerita
- Bentuk-bentuk Plot Twist 1. Anagnorisis 2. Discovery 3. Unreliable Narrator 4. Red Herring
- Cara Membuat Plot Twist 1. Bunuh Karakter yang Tampak Penting 2. Menjadikan Karakter yang Tampak Sepele menjadi Penting 3. Biarkan Pemain Menemukan Alur Cerita secara Mengalir 4. Jangan Langsung Mengakhiri Cerita 5. Pastikan Plot Twist Berhasil
- Contoh Cerita Plot Twist
Ada beberapa film yang memiliki alur tak terduga. Akhir ceritanya seringkali mengejutkan penonton.
Alur cerita seperti ini disebut dengan plot twist. Biasanya film dengan alur cerita ini disukai penonton, sebab memiliki ending yang sulit ditebak. Yuk, ketahui lebih lanjut mengenai plot twist, jenis-jenis hingga contohnya.
Plot Twist Adalah
Mengutip Skripsi berjudul Penulisan Skenario Film Cover Menggunakan Teori Plot Twist Eucatastrophe, menurut Zoebazary (2010), plot twist adalah sebuah akhir cerita yang tidak terduga dan mengejutkan. Biasanya disebabkan oleh perubahan situasi yang ekstrem dalam cerita secara mendadak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip laman Studiobinder, plot twist adalah penyimpangan dari alur cerita yang diharapkan. Plot twist bisa terjadi kapan saja namun paling sering di akhir sebuah cerita. Penulis sering menggunakan plot twist untuk menambah nuansa dan kejutan pada narasi yang dirumuskan.
Menurut Halim (2017), umumnya karya yang menggunakan plot twist mempunyai kekuatan dalam plot serta dialog utama (narator). Sehingga, seakan-akan menggiring penonton ke sebuah jalan. Namun pada akhir alur cerita semua tampak berbeda.
Mengapa Plot Twist Penting dalam Sebuah Cerita
Mengutip MasterClass, plot twist membuat penonton mengikuti cerita dari awal hingga akhir. Ketika plot twist muncul di tengah narasi, penonton akan menebak alur selanjutnya. Sementara, ketika plot twist berada di akhir, cerita tersebut akan terkenang dan memberikan kesan pada penonton.
Bentuk-bentuk Plot Twist
Secara umum, plot twist dibagi menjadi beberapa bentuk. Mulai dari anagnorisis, unreliable narrator hingga red herring.
1. Anagnorisis
Anagnorisis atau pengungkapan adalah bentuk plot twist yang memberi pembaca informasi baru dengan tujuan menciptakan suspense dan juga menimbulkan pertanyaan. Bentuk plot twist ini bisa merubah plot dan sering mendorong karakter untuk melakukan suatu tindakan.
2. Discovery
Discovery merupakan bentuk plot twist yang menunjukkan aktor protagonis dalam sebuah cerita mendapatkan fakta-fakta yang mengejutkan. Aktor itu pun menyampaikannya dengan gaya bahasa persuasif agar semakin menarik penonton.
3. Unreliable Narrator
Unreliable Narrator menjelaskan bahwa narator cerita selama ini memanipulasi cerita dan memberikan informasi yang menyesatkan. Hal ini dilakukan dengan tujuan menciptakan suspense dan membuat pembaca/ penonton terus menebak alur cerita.
4. Red Herring
Red Herring memiliki alur cerita yang mengalihkan perhatian penonton dengan menceritakan suatu hal yang tak tepat. Teknik ini bertujuan agar penonton terkecoh sejak film dimulai, sampai akhirnya baru menyadari saat film sudah selesai.
Cara Membuat Plot Twist
Alur cerita yang mudah ditebak tentu akan membosankan. Sehingga, plot twist akan lebih menarik perhatian penonton. Begini cara membuat plot twist.
1. Bunuh Karakter yang Tampak Penting
Mengutip Master Class, jika ingin menarik perhatian penonton, buat karakter yang tampak cukup penting bahkan terlihat seperti karakter utama mati. Hal ini akan membuat penonton terkejut dan sulit menebak cerita.
2. Menjadikan Karakter yang Tampak Sepele menjadi Penting
Hal ini merupakan kebalikan dari cara pertama, yaitu membuat karakter yang tampaknya tidak cukup penting menjadi sosok yang penting. Misalnya, seorang barista atau petugas kasir ternyata adalah seorang mata-mata.
3. Biarkan Pemain Menemukan Alur Cerita secara Mengalir
Sebuah film tentu membutuhkan skrip untuk dibaca oleh para pemain. Namun, sebagai pembuat film, kamu bisa memberi kebebasan kepada pemain untuk menemukan alur cerita secara mengalir. Sehingga tidak terkesan kaku.
4. Jangan Langsung Mengakhiri Cerita
Jangan terburu-buru menyimpulkan cerita di bagian akhir. Tujuannya adalah agar penonton salah menebak kesimpulan dari film.
5. Pastikan Plot Twist Berhasil
Setelah membuat rangkaian cerita, pastikan bahwa plot twist berhasil. Jangan sampai penonton masih bisa menebak cerita yang kamu buat.
Contoh Cerita Plot Twist
Plot twist bisa bermacam-macam bentuk. Berikut beberapa contoh cerita plot twist:
- Dalam Hamlet karya Shakespeare, sikap Hamlet yang biasanya keras berubah menjadi psikotik. Hal ini terjadi saat dia tidak sengaja membunuh Polonius
- Dalam Goldeneye, James Bond terkejut saat mengetahui bahwa rekannya 006 adalah agen ganda yang berkonspirasi melawannya
- Dalam The Sixth Sense, seorang psikologi anak yang diperankan oleh Bruce Willis menolong anak laki-laki yang bisa melihat orang mati. Psikolog itu akhirnya menyadari bahwa dia sudah meninggal.
Itulah penjelasan mengenai plot twist, jenis-jenis dan cara membuatnya. Semoga artikel ini membantumu.
(elk/row)