Film Orpa Hasil Produksi Anak Papua Siap Tayang 7 September

Mauludi Rismoyo - detikHot
Senin, 04 Sep 2023 18:32 WIB
Film Orpa Hasil Produksi Anak Papua Siap Tayang 7 September. (Foto: ist)
Jakarta -

Kerinduan masyarakat Indonesia untuk menonton film yang menampilkan tanah Papua akan terjawab. Film Orpa siap tayang pada 7 September mendatang.

Orpa bukan cuma menampilkan keindahan tanah Papua, tetapi juga dibintangi hingga diproduksi oleh anak-anak pulau tersebut. Sekadar diketahui karya yang diproduksi Qun Films itu disutradarai sekaligus ditulis ceritanya oleh Theo Rumansara, yang merupakan asli Papua.

Orpa bercerita tentang perjuangan gadis Papua mengejar pendidikan formal. Berkisah tentang Orpa (16), seorang gadis Papua yang akan dinikahkan oleh ayahnya dengan orang kaya dari Jayapura. Enggan menjadi ibu rumah tangga, dia memutuskan untuk melarikan diri suatu malam untuk mengejar mimpinya bersekolah di Wamena. Dia ingin belajar lebih banyak tentang efek medis dari tanaman Papua.

Dalam perjalanannya, ia berpapasan dengan Ryan (28), seorang calon musisi asal Jakarta dan setuju untuk membawanya ke Wamena. Dalam perjalanan mereka, persahabatan di antara keduanya terjalin erat ketika menghabiskan waktu bersama. Tetapi perjalanan mereka menemui kesulitan saat mereka dikejar oleh ayah Orpa dan desa yang menuduh Ryan kabur dari kasus pembunuhan.

"Ini film panjang pertama Papua yang disutradarai langsung oleh orang Papua asli. Misinya sebenarnya itu sih kita para produser kayak ngobrol-ngobrol saja, teman challenge katanya dia nggak pernah nonton satu film dari Papua yang jujur, feel-nya begitulah. Dulu mungkin ada film Papua yang kita suka, tapi kok kayak ngerasa kita sendiri ngerasa ada sesuatu yang missing. Terus cari director Papua. Mulanya dari gagasan dulu," ujar Giovanni Rahmadeva selaku produser film.

Syuting di Papua, Orpa menghabiskan bujet Rp 5 miliar. Menurut Gio, itu dana yang standar untuk perfilman Indonesia.

"Kalau budget sebenarnya ini benar-benar standar film Indonesia, tapi artinya kita habiskan di Papua, tahu sendiri kan di Papua lebih mahal ini-itunya, belum tiketnya. Jadi triknya kita bawa alat yang nggak gede-gede, bawa kru juga terbatas, dan sisi baiknya 70 persen krunya dari Papua. Kita bawa cuma produser, DOP, kayak sound, music dan lain-lain. Untuk art kita pakai orang Papua. Yang jelas di bawah Rp 5 M kok," tuturnya.

Dalam menyambut penayangan film Orpa di bioskop, diselenggarakan roadshow penayangan yang dilaksanakan di 19 kota di seluruh Indonesia. Jayapura, Sorong, Manokwari, Ambon, Kupang, Malang, Makassar, Surabaya, Kediri, Jember, Cirebon , Yogyakarta, Solo, Semarang, Pekalongan, Balikpapan, Bogor, Lampung, dan Bandung, adalah kota-kota yang disambangi.

Sebelum tayang secara luas di bioskop Indonesia, Orpa juga telah menjelajah ke berbagai festival film di seluruh dunia. Setidaknya tujuh festival film yang diikuti, antara lain Jogja NETPAC Asian Film Festival (Indonesia), CinemaAsia (Belanda), Zabaikalsky International Film Festival, Chita (Rusia), Balinale International Film Festival (Indonesia), Teens International Film Festival World of Wonders, Kaliningrad (Rusia), FICDEH International Film Festival For Human Rights (Kolombia), dan Middlebury New Filmmakers Festival (Amerika Serikat).

"Kita menunggu karena kita pengin tahu apresiasi orang kayak apa sih, penontonnya gimana, terus ternyata Papua buat audiens internasional itu sesuatu yang menarik, mereka juga nggak tahu di Indonesia ada yang beda dari keberagaman dan lain-lain. Kita tes market dulu," kata Gio.

Orpa diharapkan bisa ditonton banyak orang. Sebab, ada nilai positif dari film tersebut.

"Ini film yang penting buat keluarga, film yang dekat dengan kita," pungkas Gio.



Simak Video "Video: Kata Jakarta Bookhive soal Maraknya Pembajakan Buku"

(mau/aay)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork