Banyak Film Disebut Kurang Laku Imbas Hollywood Strikes

Banyak Film Disebut Kurang Laku Imbas Hollywood Strikes

Asep Syaifullah - detikHot
Senin, 21 Agu 2023 21:04 WIB
Portraits of SAG-AFTRA founding co-presidents Ken Howard and Roberta Reardon hang next to strike signage following a press conference announcing a strike by The Screen Actors Guild-American Federation of Television and Radio Artists on Thursday, July, 13, 2023, in Los Angeles. This marks the first time since 1960 that actors and writers will picket film and television productions at the same time. (AP Photo/Chris Pizzello)
Gerakan Hollywood Strikes bikin bioskop sepi. Chris Pizzello/Invision/AP/Chris Pizzello
Jakarta -

Sudah lebih dari 100 hari protes yang dilakukan beberapa elemen di industri perfilman Hollywood, lebih rincinya 38 hari untuk aksi para aktor dan 111 hari untuk para penulis di Writers Guild of America (WGA). Selama masa tersebut pun para aktor dan penulis menolak untuk melakukan promosi terkait proyek-proyek mereka.

Ini merupakan bentuk protes agar suara mereka didengarkan oleh para produser dan pemilik studio-studio di Hollywood. Hal ini pun dikeluhkan oleh para pemodal dan pengusaha karena film-film yang dihasilkan tak dapat mencapai target penjualan yang mereka tetapkan.

Dilansir dari The Hollywood Reporter disebutkan jika bioskop tak lagi ramai akibat aksi ini dan film-film itu pun tak terlalu laku. Pasalnya daya tarik penonton untuk pergi ke bioskop tentunya karena promosi yang dilakukan oleh para bintang film dan absennya mereka membuat penurunan jumlah penonton hingga 15 persen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Contohnya pada film Teenage Mutant Ninja Turtles: Mutant Mayhem yang dirilis pada akhir Juli lalu. Beberapa cast seperti Ayo Edibiri, Seth Rogen hingga Jackie Chan tak melakukan promosi sama sekali. Hanya sang sutradara, Jeff Rowe saja yang menghadirinya dan situasi ini pun cukup aneh karena ajang red carpet tak lagi menjadi ajang foto grup.

TNMT: Mutant MayhemTNMT: Mutant Mayhem Foto: Dok. Ist

Karena absennya mereka, film itu pun mengalami kehilangan pendapatan sebesar 7 sampai 10 juta USD untuk pemutaran secara domestik. Tak hanya itu saja, para aktor pun tak lagi bisa mempromosikan film-film itu melalui akun media sosial mereka yang merupakan salah satu target penonton dari studio tersebut.

ADVERTISEMENT

"Kerugian besar bagi keseluruhan promo. Anda kehilangan pengaruh budaya karena para cast tak bicara soal film itu. Beberapa film tidak akan berhasil, tetapi mereka memiliki lebih banyak biaya," ujar salah seorang marketing film.

Film The Haunted Mansion yang dibuat Disney mungkin jadi contoh yang paling terkena dampak dari absennya para bintang dan penulis di ajang promo. Kegagalan film itu di bioskop pun membuat mereka terpaksa memutar otak dan memundurkan sejumlah jadwal film lainnya hingga ke 2024 mendatang.

Dilansir dari berbagai sumber disebutkan jika film yang dibintangi oleh Jared Leto, Jamie Lee Curtis hingga Owen Wilson itu pun hanya mampu meraup 33 juta USD saja pada pekan pertamanya dan hingga saat ini hanya mampu mendapatkan 85 juta USD saja dari pemutaran secara global. Padahal film itu sendiri menghabiskan biaya produksi mencapai 157 juta USD.




(ass/dar)

Hide Ads