.webp)
Industri perfilman Indonesia mulai aktif lagi setelah banyak proyek tertunda akibat pandemi. Oleh karena itu, banyak aktor dan kru film yang dibutuhkan untuk memproduksi sebuah karya.
Achmad Megantara menyebut fenomena tersebut memang baik untuk industri perfilman Indonesia. Namun, hal tersebut ternyata tidak didukung dengan sumber daya yang ada karena nyatanya, Indonesia tengah krisis aktor dan kru film.
"Sekarang banyak banget produksi entah itu sinetron, series, FTV, film, bahkan series pun ada yang di OTT atau di mana, bahkan sampai akhirnya krisis kru dan pemain," kata Achmad Megantara saat ditemui di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Baru Menikah, Megantara Pilih Pacaran |
Oleh karena itu, industri perfilman Indonesia terkesan dihiasi dengan wajah-wajah yang sama di setiap judulnya.
"Kalau kita bicara di industri ini mungkin saat ini lagi butuh lebih banyak pemain lagi, jadi pemain tuh kayak tarik-tarikan gitu jatuhnya," tutur Achmad Megantara.
Pemeran dalam film KKN di Desa Penari itu pada akhirnya sering merekomendasikan teman-teman aktor lainnya demi berjalannya sebuah produksi.
"Ya kita kan sesama aktor, kita sama-sama saling membantu, 'oh lu lagi butuh karakter gini, kayaknya kemarin si ini kosong deh coba lu kontak.' Soalnya lumayan sulit," ujar Achmad Megantara.
(ahs/dar)
