Kini hampir 100 hari sudah demo para penulis Hollywood yang bernama Writers Guild of America (WGA) bergulir. Perundingan pun kini kembali digelar bersama Alliance of Motion Picture and Television Producers (AMPTP) setelah sebelumnya sempat gagal.
Dilansir dari Deadline disebutkan lewat beberapa anggota komitenya WGA akan berunding dengan AMPTP pada Jumat (4/8) mendatang. Mereka pun berharap agar lewat pertemuan ini bisa terancang aturan baru yang tentunya tak lagi merugikan pihak penulis naskah.
"AMPTP, melalui Carol Lombardini, telah menghubungi WGA hari ini dan meminta untuk pertemuan pada Jumat untuk berdiskusi. Kami akan menginfokan kalian lagi setelah pertemuan itu untuk informasi lebih lanjut. Seperti yang kami katakan sebelumnya, hati-hati dengan rumor. Apa pun kabar penting yang beredar, kalian akan mendengarkannya langsung dari kami," bunyi keterangan resmi WGA.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harapan pun kembali berhembus untuk membuat Hollywood kembali berjalan normal setelah dua elemen pentingnya memutuskan untuk mogok. Jika WGA sudah memulai dialog dan berdiskusi, maka para aktor yang tergabung di SAG-AFTRA justru belum muncul lagi kabarnya. Mereka baru mengutarakan tuntutannya saja tapi belum ada diskusi terbuka secara langsung dengan pihak AMPTP untuk poin-poin tuntutan mereka.
Mungkin setelah negosiasi dengan WGA bergulir pada Jumat mendatang, mereka juga akan menjadwalkan untuk pertemuan dengan SAG-AFTRA. Beberapa media pun meramalkan jika demonstrasi yang dilakukan keduanya akan bertahan hingga akhir tahun ini karena mengingat kerugian yang dialami para studio televisi dan film yang bergantung pada mereka.
Dilansir dari Variety ada beberapa syarat yang diajukan oleh para aktor. Salah satunya adalah keadilan terhadap bayaran di era ramainya OTT. Berbeda dengan film layar lebar, para aktor hampir jarang sekali mendapatkan bayaran lebih atas kesuksesan acaranya di serial atau pun film secara streaming. Serikat aktor menuntut komisi sebesar 2% dari pendapatan umum yang didapatkan oleh acara streaming.
Sementara untuk kenaikan gaji kedua belah pihak juga masih jauh dari kata sepakat di mana pihak studio menawarkan kenaikan hingga 5%, 4% dan 3,5% selama kontrak tiga tahun, sementara serikat aktor menuntut kenaikan hingga 11%, 4% dan 4%.
Mereka juga mengutarakan tuntutan atas kekhawatiran penggunaan artificial intelligence (AI) yang bisa menggantikan para aktor. Hal ini pun sudah disetujui akan dibahas lebih dalam lagi mengenai hak-hak yang akan didapatkan para aktor, namun belum ada detail terkait kesepakatan baru tersebut.
Duncan Crabtree-Ireland, direktur eksekutif SAG mengatakan jika beberapa studio hanya mau membayar lebih seorang aktor untuk satu hari dan mereka pun di-scan lalu menggunakan footage (hasilnya dengan AI) bisa untuk selamanya.
Namun tudingan ini pun dibantah oleh Alliance of Motion Picture and Television Producers atau AMPTP (Aliansi Produser Film dan Televisi) di mana mereka menyebutkan ada batasan penggunaan footage tersebut yang tertera dalam kontrak dan harus disetujui oleh aktor tersebut.
SAG-AFTRA ingin membatasi penggunaan audisi yang direkam sendiri, yang telah menjadi standar setelah pandemi. Serikat pekerja ingin membatasi audisi semacam itu tidak lebih dari lima halaman materi. AMPTP telah menawarkan batas delapan halaman.
Kedua belah pihak juga sedang mengerjakan persyaratan tentang waktu penyelesaian dan ketentuan yang akan mengklarifikasi tidak diperlukan pencahayaan atau peralatan khusus yang memberatkan si aktor.
Produser juga diwajibkan membayar iuran untuk program pensiun dan kesehatan berdasarkan penghasilan artis hingga batas tertentu. Saat ini untuk satu episode berdurasi setengah jam plafonnya adalah 15.000 USD, selama satu jam harganya 24.500 USD.
SAG-AFTRA ingin menaikkan plafon tersebut masing-masing menjadi 45.000 USD dan 75.000 USD, untuk memperhitungkan inflasi selama 40 tahun. Sementara AMPTP telah setuju untuk menaikkan plafon menjadi 20.000 USD dan 30.000 USD.
(ass/dar)