Hollywood kembali terguncang setelah para aktor yang tergabung di SAG-AFTRA melakukan protes bersama dengan aksi lebih dulu dilakukan para penulis naskah di WGA. Tuntutan mereka hampir mirip-mirip dan meminta keadilan atas regulasi yang harus dipatuhi para studio-studio besar.
Dilansir dari Variety ada beberapa syarat yang diajukan oleh mereka. Salah satunya adalah keadilan terhadap bayaran di era ramainya OTT. Berbeda dengan film layar lebar, para aktor hampir jarang sekali mendapatkan bayaran lebih atas kesuksesan acaranya di serial atau pun film secara streaming. Serikat aktor menuntut 2% dari pendapatan umum yang didapatkan oleh acara streaming.
Sementara untuk kenaikan gaji kedua belah pihak juga masih jauh dari kata sepakat di mana pihak studio menawarkan kenaikan hingga 5%, 4% dan 3,5% selama kontrak tiga tahun, sementara serikat aktor menuntut kenaikan hingga 11%, 4% dan 4%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Usai Penulis, Kini Aktor Hollywood Protes |
Pada akhir pekan lalu mereka juga mengutarakan tuntutan atas kekhawatiran penggunaan artificial intelligence (AI) yang bisa menggantikan para aktor. Hal ini pun sudah disetujui akan dibahas lebih dalam lagi mengenai hak-hak yang akan didapatkan para aktor, namun belum ada detail terkait kesepakatan baru tersebut.
Duncan Crabtree-Ireland, direktur eksekutif SAG mengatakan jika beberapa studio hanya mau membayar lebih seorang aktor untuk satu hari dan mereka pun di-scan lalu menggunakan footage (hasilnya dengan AI) bisa untuk selamanya. Namun tudingan ini pun dibantah oleh Alliance of Motion Picture and Television Producers atau AMPTP (Aliansi Produser Film dan Televisi) di mana mereka menyebutkan ada batasan penggunaan footage tersebut yang tertera dalam kontrak dan harus disetujui oleh aktor tersebut.
SAG-AFTRA ingin membatasi penggunaan audisi yang direkam sendiri, yang telah menjadi standar setelah pandemi. Serikat pekerja ingin membatasi audisi semacam itu tidak lebih dari lima halaman materi. AMPTP telah menawarkan batas delapan halaman. Kedua belah pihak juga sedang mengerjakan persyaratan tentang waktu penyelesaian dan ketentuan yang akan mengklarifikasi tidak diperlukan pencahayaan atau peralatan khusus yang memberatkan si aktor.
Produser juga diwajibkan membayar iuran untuk program pensiun dan kesehatan berdasarkan penghasilan artis hingga batas tertentu. Saat ini untuk satu episode berdurasi setengah jam plafonnya adalah 15.000 USD, selama satu jam harganya 24.500 USD. SAG-AFTRA ingin menaikkan plafon tersebut masing-masing menjadi 45.000 USD dan 75.000 USD, untuk memperhitungkan inflasi selama 40 tahun. Sementara AMPTP telah setuju untuk menaikkan plafon menjadi 20.000 USD dan 30.000 USD.
Selain itu para aktor terpaksa menunggu lebih lama untuk mendengar apakah acara atau proyek mereka telah diperbarui. Ini adalah salah satu faktor utama bagaimana peralihan ke streaming memengaruhi gaji aktor. SAG-AFTRA mencapai kesepakatan dengan Netflix tahun lalu yang membatasi periode opsi hingga 18 bulan sejak awal produksi dalam satu musim.
Serikat pekerja ingin mendapatkan kesepakatan yang sama dengan perusahaan lainnya yang diwakili oleh AMPTP. Grup studio mengatakan telah setuju untuk melakukannya untuk aktor yang berpenghasilan kurang dari 65.000 USD per episode pada pertunjukan setengah jam dan kurang dari 70.000 USD per episode pada pertunjukan satu jam.
(ass/wes)