Setelah ramai protes dari para penulis naskah di Hollywood, kini muncul kembali gerakan serupa. Namun kali ini berasal dari perkumpulan para aktor yang tergabung di SAG-AFTRA atau Screen Actors Guild-American Federation of Television and Radio Artist.
Total ada 160 ribu aktor hingga influencer yang tergabung dalam organisasi tersebut dan kini mereka pun menggelar aksi protes menuntut hal hampir serupa dengan apa yang diinginkan para penulis naskah. Gerakan ini pun menjadi kali kedua di mana para aktor bergabung dengan penulis naskah untuk berdemonstrasi.
Kejadian ini pertama kali terjadi pada 1960 di saat Marilyn Monroe masih menjadi bintang utama dan pujaan di Hollywood dan Ronald Reagan menjadi kepala dari perkumpulan para aktor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Presiden SAG-AFTRA, Fran Drescher, pun mengatakan cukup terkejut dengan fakta yang menimpa beberapa pekerja yang tergabung dalam organisasinya itu. Ia pun mencibir beberapa studio besar yang ternyata tak memperlakukan pekerjanya dengan adil.
"Aku kaget dengan cara bagaimana orang-orang yang berbisnis dengan kami memperlakukan kita! Betapa jauhnya perbedaan di antara kita. Bagaimana mereka mengaku miskin, mereka kehilangan uang dan hak-haknya setelah memberikan ratusan juta dolar untuk CEO-nya. Ini sungguh menjijikkan. Memalukan sekali!" tuturnya dalam press conference.
![]() |
Selain itu, ada pula kekhawatiran lainnya yang dirasakan para penulis naskah dan aktor akan tren yang mungkin terjadi di masa depan. Para penulis takut jika studio-studio besar akan lebih memilih AI (artificial intelligence) untuk membuat naskah kasar, sementara para aktor takut jika penggunaan teknologi untuk membuat replika mereka (secara fisik dan lainnya) tanpa adanya persetujuan ataupun pembayaran yang diterimanya.
Gerakan protes ini akan dimulai pada hari ini, Jumat (14/7), di mana para anggota SAG-AFTRA tak akan datang ke acara gala premiere, melakukan wawancara atas film atau serialnya, datang ke acara penghargaan, datang ke festival film, atau bahkan mempromosikan proyek terbaru mereka di media sosial.
"Kita menjadi korban atas keserakahan para pengusaha," ucapnya.
Gala premiere Oppenheimer di Inggris pun menjadi salah satu korban protes tersebut. Setelah acara red carpet digelar, para bintang film tersebut seperti Cillian Murphy, Matt Damon, Robert Downey Jr, hingga Florence Pugh memilih untuk meninggalkan acara tersebut sebagai bentuk solidaritas atas protes yang dilakukan SAG-AFTRA.
Sementara, acara pemutaran film masih dilanjutkan bersama sang sutradara, Christopher Nolan, yang menjelaskan kepada para tamu dan penonton yang hadir soal alasan absennya para bintang di dalam studio.
(ass/ass)