Steven Spielberg dan Indiana Jones Ubah Sistem Kategori Penonton Bioskop

Steven Spielberg dan Indiana Jones Ubah Sistem Kategori Penonton Bioskop

Asep Syaifullah - detikHot
Senin, 03 Jul 2023 18:28 WIB
This image released by NBC shows Steven Spielberg accepting the Best Director award for The Fabelmans during the 80th Annual Golden Globe Awards at the Beverly Hilton Hotel on Tuesday, Jan. 10, 2023, in Beverly Hills, Calif. (Rich Polk/NBC via AP)
Steven Spielberg ubah sistem kategori penonton bioskop. AP/Rich Polk
Jakarta -

Dalam sejarah perfilman Hollywood ada banyak sekali kisah yang menarik, salah satunya soal pembuatan rating atau pembagian kategori untuk para penonton bioskop. Ternyata sebelum 1980-an tak ada kategori PG-13 rating di dalam industri film dan orang yang bertanggung jawab untuk hal itu adalah Steven Spielberg.

Awalnya para sineas sangat dipersulit dengan kategori PG dan R-rated, di mana jika film itu masuk pada R-rated maka penonton di bawah usia 17 tahun dilarang menonton tanpa ditemani orang tua atau pendamping dewasa. Sementara beberapa film yang termasuk dalam PG, dianggap terlalu seram atau berbau konten dewasa untuk anak-anak.

Kebingungan ini akhirnya terselesaikan oleh Spielberg yang membuat lahirnya kategori PG-13, posisi terbaik untuk film-film yang berada di tengah-tengah PG dan R-rated, salah satunya disebabkan oleh film seperti Indiana Jones.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Steven Spielberg menghadirkan petualangan seru layaknya dalam game yang membuat banyak anak-anak berimajinasi dan bermimpi agar bisa menjadi seperti itu. Namun di satu sisi ia juga menghadirkan adegan kekerasan yang tak seharusnya disaksikan oleh anak-anak.

Bahkan pada Raiders of the Lost Ark (1981), ia menyuguhkan adegan di mana sebuah kekuatan magis dari benda bertuah yang membuat tubuh musuh Indiana Jones yakni para tentara Nazi meleleh karena melihatnya. Adegan ini dihadirkan di akhir film tersebut dan menjadi salah satu yang paling ikonik dari film yang dibintangi Harrison Ford tersebut.

ADVERTISEMENT

Film ini sempat mengundang perdebatan karena dianggap seharusnya masuk dalam R-rated karena beberapa adegan yang terlalu kasar oleh Motion Picture Association of America. Namun beberapa jurnalis mendukung keputusan pihak Lucasfilm untuk menghadirkan film itu sebagai PG rating dan bisa disaksikan oleh anak-anak.

Indiana Jones: Raiders of the Lost Ark (1981).Cuplikan adegan di Indiana Jones: Raiders of the Lost Ark (1981). Foto: Dok. Lucasfilm

Kini waralaba itu telah berakhir di musim panas ini dengan judul terakhirnya, Indiana Jones and the Dial of Destiny, yang menyuguhkan petualangan terakhir Harrison Ford sebagai ahli arkeolog yang kerap mempertaruhkan nyawanya untuk menjelajahi misteri dan benda-benda bertuah di seluruh dunia.

Selain Indiana Jones ada pula film Spielberg lainnya yang mendobrak pakem antara rating tersebut yakni Jaws. Film itu disaksikan oleh banyak anak-anak di era 70-an dan membuat mereka terdoktrin untuk takut serta menganggap hiu sebagai monster yang sangat berbahaya. Hal ini pun membuat Spielberg serta penulis buku tersebut, Peter Benchley, menyesali karya mereka itu.

Lalu ada Temple of Doom dan Gremlins yang dirilis pada 1984. Kedua film ini lah yang membuat Steven Spielberg memberikan kritik keras pada Motion Picture Association karena sistem rating atau kategori penonton yang diterapkan oleh mereka. Kritikan keras itu pun berbuah lahirnya PG-13 dengan film pertama yang masuk dalam kategori itu adalah Red Dawn yang disutradarai oleh John Milius.

Rating PG-13 juga berhasil membuat spektrum penonton bioskop jadi lebih luas dan menghadirkan film paling laris di sepanjang masa yakni Avatar dari James Cameron hingga film-film superhero dari Marvel dan DC.




(ass/wes)

Hide Ads