Brooke Shields Buka-bukaan soal Pelecehan Seksual di Dokumenter Pretty Baby

Brooke Shields Buka-bukaan soal Pelecehan Seksual di Dokumenter Pretty Baby

Diah Retno Andani - detikHot
Senin, 10 Apr 2023 15:47 WIB
Brooke Shields
(Foto: Dok. Hulu, Getty Images/Robert R. McElroy) Lana Wilson, sutradara film Miss Americana Taylor Swift, berkolaborasi dengan Brooke Shields dalam menggarap dokumenter Pretty Baby.
Jakarta -

Lana Wilson berkolaborasi dengan Brooke Shields dalam menggarap dokumenter Pretty Baby. Ini merupakan film tentang Brooke Shields, sang model sekaligus artis kenamaan Amerika Serikat, yang mengungkap sisi terdalam dan masa-masa kelam dalam hidupnya.

Lewat Pretty Baby, sosok Brooke Shields diperkenalkan lagi dalam sudut pandang yang berbeda. Kisah Brooke Shields yang memulai karier sejak usia 11 bulan pun jadi salah satu poin dalam film dokumenter ini.

Berikut beberapa hal yang ditampilkan dalam film dokumenter Brooke Shields 'Pretty Baby':

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Perkenalan Brooke Shields dari nol

1980:  Brooke Shields plays the marooned Emmeline in the desert island adventure 'The Blue Lagoon', directed by Randal Kleiser.  (Photo by Hulton Archive/Getty Images)Brooke Shields Foto: Getty Images/Hulton Archive

Brooke Shields Christa lahir pada 31 Mei 1965 di New York. Dia merupakan pasangan dari Teri Shields dan Frank Shields yang sudah mengawali kariernya di industri hiburan sebagai model sejak sebelum dia genap berusia satu tahun. Brooke Shields lalu memulai karier aktingnya di televisi lewat serial After the Fall di tahun 1974.

Perjalanan cerita kemudian berkembang ke hal-hal yang lebih serius soal perjalanan hidup Brooke Shields dalam menemukan kekuatan dalam hidupnya. Lana Wilson, sutradara yang sebelumnya menyutradarai film dokumenter Taylor Swift 'Miss Americana' menyoroti juga soal sisi positif dan negatif dari sudut pandang Brooke Shields, ketika seorang perempuan diberikan hak pilih dalam dunia yang tidak selalu bersahabat.

ADVERTISEMENT

2. Brooke Shields bicara soal eksploitasi dan pelecehan seksual

Brooke ShieldsBrooke Shields Foto: Dok. Hulu, Getty Images/Robert R. McElroy

Pretty Baby menampilkan sosok Teri Shields, ibu Brooke, yang karena penampilan menawan putrinya sejak lahir membuat Teri berniat menjadikannya seorang model. Namun memulai karier di usia yang sangat belia hingga menjalani kehidupan di bawah sorot kamera sejak kecil membawa Brooke Shields ke hal-hal buruk Hollywood seperti pelecehan hingga eksploitasi seksual.

Brooke Shields melakukan banyak adegan dewasa dalam proyek-proyek filmnya ketika dia bahkan masih di bawah umur. Deretan masalah juga timbul di lokasi syuting ketika adegan-adegan itu difilmkan.

Lewat Pretty Baby, Brooke Shields juga mengungkapkan perubahan persepsi publik terhadap dirinya yang berujung penolakan dari banyak peran dalam film. Ketika suatu hari seseorang datang menawarkan peran kepadanya, dia diundang buat datang ke kamar hotel. Awalnya Brooke berpikir itu sebuah rapat kerja namun justru berakhir jadi pelecehan seksual terhadapnya. Di klimaks film dokumenter ini diungkap sosok produser yang melakukan pelecehan seksual tersebut.

3. Kedekatan Brooke Shields dengan Michael Jackson

NEW YORK, NY - APRIL 15:  Brooke Shields attends the AAFA American Image Awards 2019 at The Plaza on April 15, 2019 in New York City.  (Photo by Dave Kotinsky/Getty Images for AAFA American Image Awards)Brooke Shields Foto: Dave Kotinsky/Getty Images

Pretty Baby juga mengungkapkan sedikit kedekatannya dengan Michael Jackson. Bukan sebagai kekasih, tetapi sebagai sahabat. Brooke bertemu pertama kali dengan Michael Jackson saat berusia 13 tahun. Dia mengungkapkan bahwa mereka menghabiskan waktu sebagai remaja pada umumnya meski di beberapa hal juga bisa bersikap sangat dewasa. Cerita kemudian bergulir sampai Brooke Shields memutuskan hiatus dari dunia hiburan selama empat tahun.

4. Didedikasikan untuk perempuan

Scaachi Koul dari BuzzFeed jadi salah satu pembicara di akhir film dokumenter ini. Dia mengungkapkan bahwa Pretty Baby bukan sekadar cerita tentang Brooke Shields tapi tentang semua perempuan. Film ini menggambarkan kecenderungan masyarakat untuk menjadikan perempuan muda sebagai objek seksual. Brooke Shields juga membentuk narasi film ini jadi sangat dekat dengan semua orang.

"Ini adalah percakapan yang lebih besar tentang seksualisasi wanita muda. Saya sendiri berada di sana selama beberapa dekade. Saya telah menjadi bagian dari percakapan dan narasi itu, dan kini hal telah berubah dari waktu ke waktu tergantung pada pengaruh luar dan era," kata Brooke Shields.

(aay/aay)

Hide Ads