Duh, Romantisme The Blue Lagoon Ternoda Pembunuhan Istri oleh Suami

Film The Blue Lagoon menjadi salah satu tontonan ikonik di era '80-an. Dibintangi oleh Brooke Shields dan Christopher Atkins, film tersebut menyuguhkan romansa yang berhasil membekas di generasi saat itu dan setelahnya.

Bahkan salah satu resort di Fiji yang digunakan untuk syuting itu menjadi salah satu destinasi bulan madu banyak orang. Namun sayangnya hal ini dinodai dengan sebuah kejadian pembunuhan.

Resort di Turtle Island itu disebut hanya mau melayani 14 pasangan saja dan menawarkan pantai pribadi serta beberapa aktivitas luar ruangan seperti menunggang kuda. Hal itu tentunya menarik perhatian para pasangan yang tengah di mabuk asmara untuk me-reka adegan di film The Blue Lagoon bersama kekasih hati.

Namun hal berbeda justru terjadi pada Christe Chen dan Bradley Robert Dawson. Bulan madunya di sana justru menjadi momen tragis di mana Chen harus meregang nyawa.

Dilansir dari Fox 13 Memphis, disebutkan jika ditemukan mayat seorang wanita di kamar hotel yang diduga adalah Christie Chen. Pihak polisi pun tengah melakukan penyelidikan dan menyebutkan jika mereka awalnya mendapatkan pengaduan dari sang suaminya.

Cuplikan adegan The Blue Lagoon (1980). Foto: Dok. Ist

Usai dilakukannya penyelidikan polisi menetapkan jika Dawson adalah tersangka utama dari pembunuhan itu. Pada Rabu (19) dalam pengadilan, Dawson mengaku telah melakukan apa yang dituduhkan kepadanya.

Kini kasus itu telah dialihkan ke Pengadilan Tinggi Fiji di Lautoka dan Dawson pun rencananya akan disidang kembali pada 27 Juli mendatang.

The Blue Lagoon disutradarai oleh Randal Kleiser (Grease) yang diangkat dari novel dengan nama yang sama karangan Henry De Vere Stacpoole. Film tersebut menuai sukses besar dan menjadi salah satu dari 10 film terlaris di Amerika saat itu. Mereka juga masuk dalam nominasi Oscar untuk kategori Best Cinematography.

Film tersebut menyuguhkan kisah di mana ada dua sejoli yang terdampar di sebuah pulau terpencil. Mereka pun hidup berdua saja dan awalnya hanya sama-sama menyimpan rasa hingga akhirnya berani untuk membagikan isi pikiran masing-masing,.

Pada film ber-rating dewasa itu pun banyak sekali adegan romantis antara dua remaja tersebut. Mulai dari saling puji, merayu hingga bertengkar jadi bumbu yang membuat penonton larut dalam ceritanya.