Oscar menjadi gelaran tertinggi dalam penghargaan perfilman dunia dan selalu diwarnai kontroversi hampir di setiap penyelenggaraannya. Gelaran tahun lalu yakni Oscar 2022 menjadi yang paling heboh setelah untuk pertama kalinya terjadi adegan kekerasan di acara yang disiarkan secara langsung di seluruh dunia tersebut.
Tragedi penamparan yang dilakukan Will Smith pada Chris Rock menjadi 'booster' dan mendongkrak rating penyiaran acara tersebut hingga bertambah 58 persen dari tahun sebelumnya. Bahkan tercatat ada 16,6 juta penonton yang menyaksikan ajang tersebut secara langsung.
Sementara itu pada penyelenggaraan tahun ini terasa sangat berbeda dengan acara-acara di tahun sebelumnya. Oscar 2023 seolah jauh dari kesan glamour dan sensasi yang biasa terjadi.
Oscar terasa begitu humanis dan menginspirasi seperti halnya talk show yang dipandu oleh Oprah. Beragam kisah sukses yang berbuah manis dan perjuangan para sineas tersaji di atas panggung yang diimpikan oleh para sineas di seluruh dunia tersebut.
Mulai dari kisah Brendan Fraser yang mencicipi manisnya Hollywood di era 90 hingga 2000-an itu dan sempat tersingkirkan. Bertahun-tahun sebelumnya berita tentangnya hanya seputar penampilan fisik saja, jarang sekali yang membahas kariernya.
Namun ia justru melakukan comeback yang manis lewat The Whale dan membuktikan kemampuan aktingnya hingga membuat banyak orang haru. Bintang The Mummy itu pun menunjukkan betapa harunya ia saat namanya diumumkan sebagai pemenang Best Actors.
![]() |
Dengan napas tersengal-sengal, ia mengucapkan rasa terimakasih sekaligus mengulas sedikit soal kariernya.
"Aku memulai karier di sini pada 30 tahun lalu, semuanya berjalan sulit untuk ku tapi ada sebuah lembaga yang aku tak pernah mendapatkan apresiasi kala itu, hingga akhirnya hal itu berhenti. Aku hanya ingin berterima kasih pada kalian untuk penghargaan ini," ujar Brendan Fraser di atas panggung Oscar
Minggu malam di Dolby Theater kian mengharu biru setelah An Irish Goodbye, film yang berkisah tentang hubungan seorang kakak-adik (di mana sang adik pengidap Down Syndrome) sepeninggalan kematian sang ibu, berhasil memenangkan Best Live Action Short.
Perhatian publik jatuh pada James Martin, aktor utama di film itu yang merupakan seorang pengidap Down Syndrome. Kehadirannya di atas panggung Oscar pun membuat suasana menjadi sedikit mellow. Apalagi saat sutradara meminta para tamu yang merupakan selebritas kelas A Hollywood untuk menyanyikan selamat ulang tahun untuk aktor itu.
"Penghargaan ini merupakan hal kedua yang terpenting di hari ini, karena (yang paling penting) adalah ulang tahun James," ujar Tom Berkeley.
"Dia (James Martin) di Hollywood dengan memakai setelan bermotif macan tutul. Kami sangat senang jika menggunakan sisa waktu (pidatonya) untuk menyanyikan (selamat ulang tahun) untuk James," tambahnya.
Dominasi Asia lewat film Everything Everywhere All At Once pun menjadi suguhan tentang mimpi dan kerja keras yang tak akan berkhianat. Ke Huy Quan dan Michelle Yeoh berhasil menjadi contoh nyata untuk (khususnya) sineas Asia dalam menggapai mimpinya.
Selama berbulan-bulan publik pun disuguhkan dengan cerita-cerita soal perjuangan Ke Huy Quan dalam kariernya. Bagaimana ia merasa ditinggalkan dan diasingkan dari Hollywood yang membesarkan namanya sebagai bintang cilik usai tampil di Indiana Jones pada 1984.
![]() |
Aktor berusia 51 tahun itu pun kini berhasil merengkuh apa yang disebut American Dreams oleh para imigran atau pendatang yang mempertaruhkan hidupnya di negara tersebut.
Mungkin Oscar 2023 menjadi sebuah manifestasi slogan tersebut seperti yang diucapkan oleh Ke Huy Quan.
"Perjalanan ku dimulai dari sebuah perahu. Aku menghabiskan bertahun-tahun di kamp pengungsian. Dan entah bagaimana, aku berakhir di sini di panggung terbesar di Hollywood. Mereka berkata kisah ini hanya terjadi di film. Aku tak percaya ini terjadi padaku. Ini adalah American dream!" pungkasnya.
Simak Video "Reaksi Bahagia Ke Huy Quan Pertama Kali Masuk Nominasi Oscar"
[Gambas:Video 20detik]
(ass/pus)