Peyton Reed dipercaya untuk menyutradarai film ketiga Ant-Man yang berjudul Ant-Man and The Wasp: Quantumania. Sebuah kebanggaan buatnya bisa kembali menangani film ini sampai jadi trilogi. Terlebih 'Quantumania' digadang jadi pembuka fase 5 MCU. Keterlibatan Peyton Reed dalam penggarapan tiga film Ant-Man tidak lepas dari sosok Kevin Feige.
Dalam sesi tanya-jawab di fan event Ant-Man and The Wasp: Quantumania di Sydney, Australia, belum lama ini, Peyton Reed menyebut bahwa Kevin Feige dan tim Marvel sangat memberikan kebebasan buatnya untuk berekspresi. Bahkan setelah syuting rampung, apabila dalam proses editing ada ide baru yang muncul, mereka akan mengusahakan untuk melakukan syuting ulang.
Tak semua proses syuting proyek MCU (Marvel Cinematic Universe) dibeberkan ke publik karena selama ini Marvel Studios terkenal dengan kerahasiaannya. Namun salah satu yang gembar-gembor syuting ulang adalah film Doctor Strange in the Multiverse of Madness. Sam Raimi memutuskan untuk syuting ulang beberapa adegan demi menyempurnakan konsep multiverse yang ditawarkan dalam film itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini kemudian diamini Peyton Reed lewat pengalamannya sendiri saat menggarap Ant-Man. Tak ada batasan kreatif dari Marvel Studios sehingga terbuka lebar ruang buatnya sebagai sutradara untuk berkreasi.
"Buatku, ini adalah film ketiga Ant-Man yang aku sutradarai dan aku sangat suka bekerja di ruang kreatif Marvel ini. Sebagai sutradara, kami diberi kebebasan. Kami menulis, syuting, lalu ada waktu di proses editing untuk melihat hasil pengambilan gambar. Kadang-kadang ada momen sebagai sutradara di tengah proses editing, aku berharap aku mengambil gambar ini dari sudut yang berbeda atau melakukannya dengan cara berbeda. Hal itu akan ditanggapi Marvel dengan serius, mereka akan menghubungi aktor-aktornya dan kita akan syuting lagi sesuai ide baru tersebut. Ini adalah lingkungan kreatif yang sangat luar biasa," beber Peyton Reed.
Sutradara Bring It On itu juga menyebut Kevin Feige sebagai sosok produser yang luar biasa. Mengingat dalam sejarah perfilman, konsep cinematic universe yang ditawarkan oleh MCU tidak pernah terjadi sampai akhirnya Marvel Studios merilis Iron Man 1.
Hal itu bisa terwujud dari tangan Kevin Feige karena semangat dan kecintaannya pada dunia komik Marvel. Bahkan menurut Peyton Reed, tidak ada hal yang tidak Kevin Feige ketahui dari semesta Marvel.
"Sudah cukup lama sejak Iron Man 1 dirilis dan kita sekarang seperti menerima begitu saja, apa adanya, soal ide semesta film yang berhubungan dengan naratif yang berkesinambungan ini. Ini adalah sebuah langkah revolusioner dari Kevin Feige," tutur Peyton lagi.
"Aku sudah kenal Kevin Feige sejak 2002-2003, sudah lama sekali. Hal utama yang aku tahu soal Kevin, dia punya ketertarikan yang luar biasa buat karakter-karakter komik ini, tentang dunia ini. Dia bisa menjawab semua pertanyaan tentang karakter mana pun di semesta Marvel dan komiknya, baik besar atau kecil. Dia juga sosok produser yang luar biasa," pujinya.
Ant-Man and The Wasp: Quantumania akan tayang di bioskop Indonesia mulai 15 Maret 2023.
(sro/dar)